Page 22 - E-Modul_Nia Latifatun Nikmah
P. 22

Klasifikasi Annelida

                  Menurut  Pratiwi  (2004), klasifikasi  pada Annelida,  yaitu:


                  a.    Kelas Polychaeta


                         Cacing  ini  merupakan  Annelida  laut.  Tubuhnya  bersegmen,  tiap  segmen

                  dilengkapi  parapodium  (kaki).  Kaki  ditumbuhi  rambut  sehingga  disebut  cacing
                  berambut  banyak,  (poly:  banyak,  chaeta:  rambut).  Contoh  anggota  kelas  ini  adalah

                  cacing  wawo  (Lysidicea  oele),  cacing  palolo  (Palolo  viridis).  Cacing  ini  muncul
                  ke  permukaan  laut  dalam  jumlah  yang  sangat  banyak,  sambil  melepaskan  ke

                  dalam  ovum  dan  spermatozoid  ke  air.  Penduduk  setempat  mengumpulkan

                  beberapa  penggalan-penggalan  cacing  tersebut  untuk  dimakan.  Seperti  halnya
                  dengan  cacing  wawo,  cacing  palolo  juga  memiliki  sifat  yang  sama,  hanya  berbeda

                  waktu munculnya  ke permukaan  laut,  yaitu  sekitar  Oktober.


                  b.    Kelas Olygochaeta

                         Kelompok  ini  beranggotakan  jenis-jenis  cacing  yang  hidup  di  air  tawar
                  atau  di  darat.  Ukuran  bervariasi,  berbentuk  silindris,  bersegmen  jelas  dan  memiliki

                  sedikit  rambut  (oligos:  sedikit,  chaeta:  rambut).  Kepalanya  disebut  prostomium,

                  namun  tidak  dilengkapi  mata,  tentakel  dan  parapodia.  Hewan  ini  tetap  peka
                  terhadap  cahaya  karena  di  sepanjang  tubuh  terdapat  seta  yang  berfungsi  sebagai

                  organ perasa. Contoh jenis  cacing  anggota  kelas ini  adalah  Lumbricus  terrestris.


                                                                                 KILAS INFO
                                                                                  Cacing tanah jenis Lumbricus Rubellus
                                                                                  mendapatkan namanya karena cacing
                                                                                  ini dapat menghasilkan zat antibiotik
                                                                                  bernama  lumbericin,  yang  dapat
                                                                                  menekan  pertumbuhan  bakteria
                                                                                  patogen seperti Salmonella Typhi.
                  c.    Kelas Hirudinea

                         Anggota  kelas  ini  banyak  hidup  di  air  laut,  air  tawar,  dan  tempat  lembab.

                  Hirudinea  umumnya  disebut  sebagai  lintah.  Tubuhnya  pipih  (dorsiventral),

                  mempunyai  1  prostomium  dan  32  segmen  tubuh,  dan  mempunyai  dua  alat
                  pengisap  pada  kedua  ujung  tubuhnya.  Alat  pengisap  atas  berdekatan  dengan








                                                                                                            15
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27