Page 11 - PDF Compressor
P. 11

B.  Jenis dan Teori Kebenaran
                     Jenis  kebenaran  yang  ingin  diperoleh  menurut  Sulistyo
               Basuki adalah:
                            5
               1.  Kebenaran aktual atau kebenaran empirik; artinya kebenaran
                  yang merupakan kesesuaian antara sebuah pendapat dan hal
                  yang ada di alam dalam keadaan dan hubungan yang nyata.
                  Dikatakan  kebenaran  empirik  karena  kebenaran  tersebut
                  diperoleh  melalui  pengetahuan  empiris,  artinya  berdasarkan
                  pancaindera.  Dengan  kata  lain,  pengetahuan  inderawi
                  merupakan  tingkat  terendahdalam  struktur  pengetahuan
                  manusia.  Ilmu-ilmu  sosial  pada  umumnya  bertujuan
                  memperoleh kebenaran aktual atau empiris.
               2.  Kebenaran  formal,  logis,  intensional;  artinya  kebenaran
                  menurut  definisi,  merupakan  hasil  pemikiran  yang  logis,
                  masuk  akal.  Karena  sifatnya  yang  logis  itu  maka  kebenaran
                  jenis formal ini tergantung terhadap kenyataan sebenarnya.
               3.  Kebenaran ideal, normatif, etik; artinya kebenaran yang tidak
                  dapat  dicapai  dengan  menguji  konsistensinya  terhadap
                  kenyataan atau logika saja. Jenis kebenaran ini dicapai dengan
                  unsur kemauan manusia.
               4.  Kebenaran  transcendental,  metafisika,  absolute;  artinya
                  kebenaran dasar realita yang dicapai melalui filsafat mengenai
                  hal absolute. Transendental berarti menonjolkan hal-hal yang
                  bersifat rohani.

                     Teori-teori  yang  menjelaskan  kebenaran  adalah  sebagai
                      6
               berikut:
               1.  The correspondence theory of truth. (Korespondensi)
                        Teori  korespondensi  adalah  teori  kebenaran  yang
                  didasarkan  pada  fakta  obyektif  sebagai  dasar  kebenarannya.


                  5  Sulistyo Basuki, Metode Penelitian (Jakarta: Penerbit Penaku, 2010), 1–2.
                  6   Asrori  &  Rusman,  Filsafat  Pendidikan  Islam:  Pedekatan  Filsafat  Islam  Klasik
            (Malang: Pustaka Learning Center, 2020), 38.
            2
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16