Page 13 - PDF Compressor
P. 13

sesuatu yang konstatif dalam ujaran itu sehingga ia memiliki
                  konsekuensi untuk dibuktikan kebenarannya.
                                                           10

               5.  The Consensus theory of truth (Konsensus).
                        Sebuah teori ilmiah dianggap benar sejauh ia mendapat
                  dukungan  atau  terdapat  kesepakatan  (konsensus)  dalam
                  masyarakat  ilmiah  terhadap  kebenaran  teori  tersebut.  Inilah
                  yang disebut teori kebenaran konsensus. Teori ini selanjutnya
                  dikembangkan  juga  oleh  Jurgen  Habermas  melalui  konsep
                  pemikirannya  tentang  komunikasi  rasional.  Senada  dengan
                  Kuhn,  menurut  Habermas,  kebenaran  sebuah  pernyataan
                  ditentukan oleh ada tidaknya kesepakatan di antara partisipan
                  rasional komunikatif dalam sebuah diskursus.
                                                           11

            C.  Paradigma Penelitian
                     Paradigma merupakan asumsi-asumsi dasar yang diyakini
               ilmuwan  dan  menentukan  cara  dia  memandang  gejala  yang
               ditelaahnya.  Ia  dapat  meliputi  kode  etik,  maupun  pandangan
               dunia, yang mempengaruhi jalan pikiran dan perilaku ilmuwan
               dalam    berolah   ilmu.    Penggunaan   paradigma   dalam
                                      12
               perkembangan berlangsung secara berbeda. Konsep ini bisa tidak
               konsisten, sehingga dalam berbagai keterangan berubah konteks
               dan arti.
                       13
                     Menurut Bryman, dialektika berlangsung dari Kuhn, Guba
               dan  Lincoln,  hingga  Ritzer.  Kuhn  dipandang  sebagai  titik  awal
               ide  tentang  paradigma,  yang  memberi  pengaruh  dalam
               perkembangan ilmu pengetahuan. Dengan ide Kuhn, Guba dan


                  10 . John Langshaw Austin, How to Do Things with Words (Oxford: Clasendon
            Press, 1962), 5–6.
                  11   Franz  Magniz  Suseno,  12 Tokoh Abad Ke-20  (Yogyakarta: Kanisisus,  2000),
            220–21.
                  12  Liek Wilardjo, Realita Dan Desiderata (Yogyakarta: Duta Wacana University
            Press, 1990), 134.
                  13  Zubaedi & Dkk, Filsafat Barat, Dari Logika Baru Rene Descartes Hingg Revolusi
            Sains Ala Thomas Kuhn (Yogyakarta: Ar-Ruzz Madia, 2007), 200.
            4
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18