Page 14 - PDF Compressor
P. 14
Lincoln kemudian mempertajam dalam menuju penelitian baik
kualitatif & kuantitatif. Ritzer menjelaskan bahwa, paradigma
14
membantu merumuskan tentang apa dan bagaimana persoalan
harus dipelajari dan mesti dijawab.
15
Ada tiga paradigma menurut Ritzer, yakni paradigma
fakta sosial (hanya memusatkan perhatian pada struktur makro),
definisi sosial (memusatkan perhatian pada tingkatan, interaksi
dan konstruksi sosial dari realitas), perilaku sosial (memusatkan
perhatian pada perilaku) dan menawarkan “paradigma sosiologi
yang integratif”. Kunci paradigma yang terintegrasi adalah
mengenai gagasan tingkat-tingkat analisis mikroskopik-
makroskopik, dan dimensi objektif-subjekatif dari analisis sosial,
dimana di tiap ujung mikro-makro dapat dibedakan antara
komponen objektif dan subjektif.
16
Ritzer dan Capra, Sarantakos membagi ke dalam
17
paradigma positivisme, interpretif, dan kritikal. Guba dan
Lincoln membagi paradigma positivisme, post-positivisme,
kritikal dan konstruktivisme (serta partisipatori). Cresswell
18
menyebut paradigma post-positivisme, konstruktivisme,
advokasi partisipatoris, dan pragmatisme. Serta Tashakhori &
19
Reddlie menyebut paradigma positivisme, post positivisme,
pragmatisme, dan konstruktivisme.
20
14 Alan Bryman, Quantity and Quality in Social Research (London: Routledge,
2004), 3.
15 George Ritzer, Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda, ed.
Terjemahan Alimandan (Jakarta: Raja Grafindo Perkasa, 2009), 7.
16 George Ritzer dan Dauglas J. Goodman, Teori Sosiologi Modern, ed.
Terjemahan Alimandan, VI (Jakarta: Prenada Media Group, 2005), 15–18.
17 Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia
(Jakarta: LP3ES, 2005), 24.
18 Denzin Norman K. & Lincoln Yvonna S, Handbook of Qualitative Research,
2nd ed. (California: Sage Publication Inc, 2009), 135.
19 John M. Cresswell, Research Design: Qualitative & Quantitative Approaches, ed.
Terjemahan Dariyatno dkk (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016), 8.
20 Tashakhori dan Teddlie, Mixed Methodology, Mengombinasikan Pendekatan
Kualitatif Dan Kuantitatif, ed. Penerjemah Budi Puspa Priadi (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2010), 37–38.
5