Page 64 - PDF Compressor
P. 64
Teknik sampling ini dilakukan dengan atas dasar
jumlah atau jatah yang telah ditentukan. Biasanya yang
dijadikan sampel penelitian adalah subjek yang mudah
ditemui sehingga memudahkan pula proses pengumpulan
data. Teknik ini biasanya digunakan dan didesain untuk
penelitian yang menginginkan sedikit sampel dimana
setiap kasus dipelajari secara mendalam. Dan bahayanya,
jika sampel terlalu sedikit, maka tidak akan dapat
mewakili populasi.
Contoh Sampling Kuota, penelitia akan melakukan
penelitian tentang kinerja guru, jumlah sampel yang
ditentukan 300 guru, jika pengumpulan data belum
memenuhi kuota 300 guru tersebut, maka penelitian
dipandang belum selesai. Bila pengumpulan data
dilakukan secara kelompok yang terdiri atas 3 orang
pengumpul data, maka setiap anggota kelompok harus
dapat menghubungi 100 orang anggota sampel, atau 3
orang tersebut harus dapat mencari data dari 300 anggota
sampel.
e. Sampling Aksidental (Convenience sampling)
Sampling aksidental adalah teknik penentuan
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data. 102 Margono
menyatakan bahwa dalam teknik ini pengambilan sampel
tidak ditetapkan lebih dahulu. Peneliti langsung
mengumpulkan data dari unit sampling yang ditemui.
103
102 Sugiyono, 60.
103 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, 127.
55