Page 21 - Penunutun Praktikum_Mirobiologi Aquatik
P. 21
Bentuk koloni berbeda-beda untuk setiap spesies, dan bentuk tersebut merupakan ciri
khas bagi suatu spesies tertentu.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan isolasi mikroba yaitu
antara lain: sifat setiap jenis mikroba yang akan diisolasi, tempat hidup atau asal
mikroba tersebut, medium pertumbuhan yang sesuai, cara menginokulasi mikroba, cara
menginkubasi mikroba, cara menguji bahwa mikroba yang diisolasi telah berupa kultur
murni dan sesuai dengan yang dimaksud dan cara memelihara agar mikroba yang telah
diisolasi tetap merupakan kultur murni.
Bahan dan Alat:
Bahan : Sampel sumber isolat berupa air kolam, air laut atau air di daerah rawa-rawa,
Aquadesh, Media Nutrien Agar (NA), media agar seletif dimodifikasi (Yunilas,
2013), kapas, kertas layang, plastik, alkohol 70%, spritus, aluminium foil,
tissu, kertas label,
Alat: Lampu Bunsen, cawan petri, tabung reaksi, erlenmeyer, pipet volumetrik,
timbangan, botol sampel, hot plate, stirer, batang pengaduk, spatula, autoklaf,
ikubator.
Prosedur Kerja:
1. Sampel air kolam diambil dengan menggunakan botol steril. Botol yang telah berisi
air hasil sampling dimasukkan ke dalam coolbox untuk menjaga agar bakteri tidak
mati kemudian dibawa ke laboratorium untuk dianalisis.
2. Sampel dipindahkan ke tabung reaksi steril setelah sampai dilaboratorium
3. Siapkan media agar selektif, lalu lakukan isolasi menggunakan metode goresan
pada media agar dengan cara membakar jarum ose supaya steril dan kemudian
dicelup pada sampel air.
4. Jarum yang telah di celup digoreskan pada media agar selektif.
0
4. Media yang sudah diinokulasi, diinkubasi selama 24 – 48 jam pada suhu 37 C untuk
pengamatan mikroba yang tumbuh.
20