Page 55 - MODUL ELEKTRONIK SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA ( by Cindy Noviana Erintan Siburian)_Neat
P. 55
Berdasarkan tujuannya,zat aditif dapat dibedakan beberapa macam yaitu
Pewarna makanan/minuman, contohnya klorofil (hijau), karoten (jingga),
mioglobin (warna merah pada daging), dan karamel (gula yang dipanaskan
menimbulkan warna coklat). Pewarna sintetis yang diizinkan, antara lain
carmoisine (merah), tartrazine (kuning), violet GB (ungu), brilliant blue FCF
(biru), dan fast green FCF (hijau).
Penguat cita rasa, misalnya aroma buah-buahan, aroma vanili (ekstrak vanili),
pemberian rasa daging/ayam, kesan panas (rempah-rempah), kesan
dingin/segar (mint), pemanis dari gula merah/gula pasir, pemanis sintetis
(sakarin, Na-siklamat, dan Ca-siklamat) asidulan (asam laktat, asam asetat,
asam sitrat, asam fumarat, asam malat, asam suksinat, dan asam tartrat).
Anti kerak, biasanya ditambahkan pada tepung yang bersifat higroskopik
untuk mempertahankan sifat butirannya. Contohnya kalsium silikat (CaSiO3)
untuk campuran tepung dan rempah-rempah minyak atsiri, dan Ca-stearat
untuk mencegah penggumpalan tepung. Bahan anti kerak tersebut akan ikut
termetabolisme dalam tubuh tetapi tidak berbahaya, asalkan dalam jumlah
yang diperbolehkan dalam makanan.
Pengawet, melindungi kerusakan makanan yang disebabkan oleh bakteri
maupun jamur. Pengawet organik, contohnya asam benzoat, asam asetat, dan
asam propionat. Pengawet anorganik, contohnya natrium nitrit untuk
mengawetkan daging dan ikan. Pengawet anorganik dapat membahayakan
kesehatan.
Pemantap, digunakan untuk memperoleh tekstur yang keras dan renyah.
Contohnya Ca-sitrat, Al2SO4, dan CUSO4 untuk pembuatan asinan timun
dengan cara menambahkannya ke dalam larutan garam sebelum difermentasi.
Penjernihan larutan, contohnya bentonit untuk penjernih anggur, gelatin dan
tanin untuk menjernihkan sari buah.
Pemucat, berperan sebagai oksidator. Contohnya benzoil peroksida
(C6H5CO) untuk memucatkan tepung terigu yang baru (biasanya berwarna
2
kuning) menjadi berwarna putih.
Pengembang adonan, dapat terurai dan menghasilkan gas Co2 dalam adonan
roti, sehingga adonan roti mengembang, dan dapat diperoleh roti dengan
struktur berpori-pori. Contohnya garam bikarbonat (NaHCO3).
Surfaktan, untuk mempertahankan tekstur agar dapat disimpan lebih lama.
Contohnya pelapisan lilin pada apel dan daun kol.
55