Page 102 - (3) E-Modul Berbasis Green Chemistry_Winda Putri Permata Sari_18303241005_Neat
P. 102

Greenmist



                       PEMANFAATAN DAUN KETAPANG SEBAGAI INDIKATOR ASAM BASA

             Pernahkah Anda melihat pohon ketapang?


                    Pohon  ketapang  atau  Terminalia  catappa merupakan

             tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia. Pohon ini mudah
             beradaptasi  dengan  lingkungan  sehingga  bisa  tumbuh  dimana
             saja.  Tanaman  ini  dapat  dimanfaatkan  dari  batang,  biji,  atau
             daun ketapang. Pohon ketapang memiliki daun yang berwarna

             merah muda hingga kuning merah sebelum jatuh. Ketika daun
             sudah  mengering,  jatuh  dan  berserakan  di  sekitar  pohon  ini
             tumbuh.

                    Ketapang menggugurkan daunnya dua kali dalam satu tahun, sehingga tumbuhan ini

             bisa bertahan menghadapi bulan-bulan yang kering. Daun yang berguguran dan berserakan
             belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga permasalahan yang muncul berupa
             sampah  daun  ketapang  yang  melimpah  dan  menumpuk.  Padahal  daun  ketapang  dapat

             memberikan  manfaat  untuk  kesehatan  manusia,  pewarna  kain  atau  sebagai  media
             pembelajaran kimia pada materi pokok indikator asam basa. Indikator asam basa tidak hanya
             berasal dari sintetis, tetapi juga sering ditemukan di alam. Jika hanya mengandalkan indikator
             dari bahan sintetis, bahan-bahan kimia atau sintetis yang digunakan sebagai indikator hanya
             terbatas dan harganya mahal. Selain itu, penggunaan indikator sintetis yang berlebihan akan

             menimbulkan  polusi  kimia  yang  mencemari  lingkungan  dan  membahayakan  kesehatan.
             Sedangkan jika menggunakan indikator alami jumlah bahannya tidak terbatas, murah, dan
             tentu limbah yang dihasilkan tidak berbahaya bagi lingkungan.

                    Daun ketapang mengandung senyawa aktif berupa antosianin dan tanin, tetapi yang

             lebih dominan adalah pigmen tanin yang berpotensi sebagai sumber zat warna. Kandungan
             zat  tanin  pada  ketapang  dapat  menghasilkan  warna  cokelat,  sedangkan  antosianin
             menghasilkan warna merah. Untuk memperoleh zat tanin dari daun ketapang dapat dilakukan

             dengan cara ektraksi. Mengekstrak kandungan pigmen tanin dan antosianin dapat dilakukan
             dengan menggunakan pelarut yang aman dan ramah lingkungan (safer solvent and auxiliaries)
             yaitu pelarut air. Prosedurnya mudah untuk dilakukan yaitu dengan memasak daun ketapang
             yang sudah dibersihkan dan dikeringkan pada air yang sudah mendidih dan dihentikan jika
             warna merah kecoklatan dari daun ketapang sudah timbul.









                                                                                                                         94
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107