Page 165 - Bahan Ajar Metode Statistika
P. 165
BAB VII
PENGUJIAN HIPOTESIS
A. Pendahuluan
Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan/anggapan, yang mungkin
benar atau salah, mengenai suatu masalah. (dugaan sementara) Kebenaran
suatu hipotesis tidak pernah diketahui dengan pasti kecuali bila seluruh
populasi diamati. Hal ini sulit dilaksanakan karena akan terbentur oleh
faktor biaya dan waktu, sehingga yang diambil adalah sampel acak untuk
mewakili populasi tersebut.Dari permasalahan inilah muncul Inferensi
Statistika; yang mempelajari penaksiran dan pengujian hipotesis.
Dalam mempelajari karakteristik suatu populasi, seringkali kita telah
memiliki hipotesis tertentu. Sebagai contoh, pemberian DHA pada anak-
anak akan menambah kecerdasannya atau pemberian vaksin polio akan
mengurangi jumlah anak-anak yang menderita penyakit ini.
Hipotesis Statistik adalah suatu pernyataan/anggapan yang mungkin benar
atau salah mengenai suatu masalah. Kebenaran suatu hipotesis tidak pernah
diketahui dengan pasti, kecuali bila seluruhpopulasi diamati.
Tentunya, setelah data diperoleh, gambaran yang diinginkan dari data
tidak lagi hanya sekedar bagaimana karakteristik umum populasi tersebut
(melalui pendugaan), namun lebih jauh yaitu apakah data mendukung
hipotesis sebelumnya ataukah tidak (inferensia).
Pengujian hipotesis berhubungan dengan penerimaan atau penolakan
suatu hipotesis. Kebenaran (benar atau salahnya ) suatu hipotesis tidak akan
pernah diketahui dengan pasti, kecuali kita memeriksa seluruh populasi.
(Memeriksa seluruh populasi? Apa mungkin?). Lalu apa yang kita lakukan,
jika kita tidak mungkin memeriksa seluruh populasi untuk memastikan
kebenaran suatu hipotesis?.
Kita dapat mengambil contoh acak, dan menggunakan informasi (atau
bukti) dari contoh itu untuk menerima atau menolak suatu hipotesis.
165