Page 45 - Bahan Ajar Metode Statistika
P. 45

antara nilai  tengah dan  median relatif terhadap  simpangan bakunya untuk
                  mendefinisikan ukuran kemenjuluran.

                     DEFINISI    Koefisien  Kemenjuluran  Pearson.    Koefisien
                     Kemenjuluran Pearson didefinisikan sebagai

                                                         3(̅− ̃)           3(− ̃)
                                                  =           atau    =  

                        Untuk  sebaran  yang  setangkup  sempurnya,  nilai  tengah  dan
                  mediannya  identik  dan  oleh  karena  itu  SK  bernilai  nol.  Bila  sebarannya
                  menjulur ke kiri, nilai tengahnya lebih kecil daripada mediannya, sehingga
                  nilai SK negatif. Tetapi bila sebarannya menjulur ke kanan , nilai tengahnya
                  lebih  besar  daripada  mediannya,  sehingga  nilai  SK  positif.  Secara  umum,
                  nilai SK terletak antara  –3  dan  +3.

                  Teladan  1.  Hitunglah  koefisien  kemenjuluran  Pearson  bagi  sebaran  umur
                  aki dalam Tabel 3.4.

                  Jawab.  Dengan  menganggap  data  Tabel  3.4  sebagai  suatu  contoh,  kita
                  peroleh
                  ̅ = 3.41,  ̃ = 3.4, dan s = 0.70. Oleh karena itu,

                                  =  3(3.41 − 3.4)  = 0.04
                                          0.70

                        Menunjukan bahwa data itu hanya sedikit menjulur ke kanan. Dengan
                  nilai  SK  yang  demikian  kecilnya,  kita  dapat  mengatakan  bahwa  sebaran
                  datanya setangkup.

                        Mesikupun histogram dapat mengambil bangun yang beraneka ragam,
                  untungnya  sebaran  yang  kita  jumpai  dalam  praktek  biasanya  dapat
                  dihampiri  dengan  histogram  berbentuk  genta  menyerupai  Gambar  3.7a,
                  yang  koefisien  kemenjuluran  Pearsonnya  mendekati  nol.  Ini  tentu  saja
                  berlaku bagi sebaran umur aki yang diperlihatkan dalam Gambar 3.2. Dan
                  sesungguhnya,  hampiran  tersebut  berlaku  bagi  sebaran  gugus  data  yang
                  frekuensi  pengamatan yang masuk dalam berbagai  kelas menurun dengan
                  laju yang kira-kira sam bila kita semakin menjauhi ke arah kedua ekornya.
                  Misalnya,  sebaran  nilai  suatu  pelajaran  di  semester  pertama  pada  suatu
                  perguruan tinggi cenderung mempunyai histogram yang berbentuk genta ini,
                                                      45
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50