Page 56 - modul kelompok 3 bahasa indonesia perguruan tinggi
P. 56
BAB VI
PARAGRAF
6.1 Tujuan Intruksional Khusus
a. Apabila mahasiswa dibagikan jumlah paragraf, maka mahasiswa bisa menentukan
faktor-faktor yang membentuk dari paragraf tersebut.
b. Apabila mahasiswa dibagikan jumlah paragraf, maka mahasiswa bisa menentukan
gagasan utama dari paragraf tersebut.
c. Apabila mehasiswa dibagikan jumlah paragraf, maka mahasiswa bisa menetukan
letak kalimat utama.
d. Apabila mahasiswa dibagikan jumlah kalimat, maka mahasiswa dapat menyusun
kalimat tersebut menjadi paragraf yang benar.
e. Apabila mahasiswa dibagikan sebuah wacana, maka mahasiswa dapat membagi
wacana tersebut menjadi beberapa paragraf dengan benar.
f. Jika mahasiswa dibagikan jumlah gagasan pokok, mahasiswa bisa mengembangkan
gagasan utama tersebut menjadi beberapa paragraf.
6.2 Pengertian
Berdasarkan sarananya, bahasa dibagi menjadi dua, yaitu bahasa ucap dan bahasa tulis.
Bahasa ucap ialah bahasa yang bersuara ala langsung. Contohnya percakapan. Sebaliknya
bahasa tulisan yakni bahasa nan ditulis, contohnya karangan. Dalam bahasa lisan, tuturan
adalah bagian dari paragraf, sementara bahasa tulisan paragraf ialah potongan daripada
karangan.
Pada umumnya, paragraf terjadi atas beberapa kalimat nan saling berkaitan hingga
membentuk satu satuan. Mengenai definisi, paragraf adalah perangkat ilmu nan mempunyai
ide utama seperti pengelolaan. Secara singkat, paragraf ialah bentuk daripada sebuah
karangan atau tuturan nan berdiri dari beberapa kalimat yang memiliki penjelasan di
dalamnya (Ramlan, 1993:1).
6.3 Bentuk
Pada faktor bentuk, paragraf dibedakan membentuk tiga, yakni bentuk lekuk, bentuk
lurus, dan bentuk gantung. Dari ketiga bentukan itu yang lazim dipakai pada sebuah
karangan ialah bentuk lekuk dan bentuk lurus.
(1) Contoh bentuk lekuk