Page 59 - modul kelompok 3 bahasa indonesia perguruan tinggi
P. 59

Kata transisi/ ungkapan penghubung: namum, meskipun, hal ini.


                         Terdapat  jenis  transisi,  contoh  sementara  itu,  kemudian,  selanjutnya,  lebih  lanjut,

                  sebaliknya,  akibatnya,  sebagai  akibat,  oleh  karena  itu,  jadi,  di  samping  itu,  sebagaimana,
                  walaupun demikian, dengan demikian, akan tetapi, hal ini, adapun, namun, selain itu, disisi

                  lain, dan lain sebagainya.

                  6.4.3 Pengembangan


                         Mendapat  ide  utama  pada  paragraf,  maka  harus  disertai  dengan  beberapa  kalimat
                  pengambaran. Jika tidak, maka kalimat itu hanya dibangun oleh satu kalimat. Hal ini tentu

                  tidak sesuai dengan pengertian paragraf. Oleh sebab itu, kalimat topik harus didukung oleh

                  kalimat penjelas.

                         Thoir  dkk.  (1988:17-20)  mengatakan  jika,  ada  sepuluh  sistem  perluasan  paragraf.

                  Adapun caranya adalah sebagai berikut:


                      (1) Urutan Waktu yang Logis (kronologi)

                         Paragraf  dirangkai  dengan  rangkaian  waktu  yang  masuk  akal  maksudnya  adalah

                  melambangkan  rangkaian  terjadi  peristiwa,  perbuatan,  atau  tindakan.  Pragraf  ini  biasa
                  diapakai  pada  penulisan  yang  memiliki  bentuk  kisah  ataupun  sejarah.  Pada  paragraf  ini,

                  setiap peristiwa, perbuatan, atau tindakan wajib digambarkan berasaskan skala waktu yang
                  jelas,  diusahakan  pula  antara  satu  peristiwa  dengan  peristiwa  lainnya  wajib  dibantu  oleh

                  patokan waktu yang jelas.


                      (2) Urutan Ruang

                         Rangkaian ruang lebih  kepada  kawasan  terjadinya  sebuah  peistiwa.  Perkembangan

                  paragraf  ini,  mengusung  pembaca  kepada  satu  titik  ke  titik  lain  pada  satu  ruang  yang
                  berdekatan.  Perkembangan  paragraf  ini  diperlakukan  dengan  memberikan  keterangan

                  tentang kejadian kawasan di sekitar, batas-batasnya, atas-bawah, dan lain sebagainya.

                      (3) Urutan Umum ke Khusus


                         Model ini, kalimat masalah umumnya berawal di paragraf. Pada urutan ini, kalimat

                  masalah pada awalan paragraf kadang kala memiliki sifat biasa, sedangkan kalimat kedua,
                  ketiga, dan selebihnya memiliki fungsi mendefinisikan ide utama, sampai bersifat eksklusif.

                  Perkembangan ini biasa disebut mengikuti rangkaian induktif-deduktif.


                      (4) Urutan Khusus ke Umum
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64