Page 61 - modul kelompok 3 bahasa indonesia perguruan tinggi
P. 61
Pada pengembangan ini, suatu paragraf berawal dengan penyajian suatu defisi sebuah
masalah yang dikemukakan. Defisi tersebut dijelaskan dengan cara memberikan uraian
secukupnya.
6.5 Letak Kalimat Topik
Paragraf dibangun oleh beberapa kalimat yang saling berkaitan dan hanya
mengandung satu gagasan yang terdapat pada sebuah kalimat disebut kalimat topik. Dalam
hal ini, penempatan kalimat masalah dapat dilakukan bermacam-macam, diantaranya:
6.5.1 Kalimat Topik Pada Awal Paragraf
Paragraf ini dimulai pada gagasan maka dari itu, kalimat utama adalah kalimat
masalah. Sedangkan kalimat lain memiliki fungsi untuk menjelaskan.
6.5.2 Kalimat topik di Akhir Paragraf
Paragraf yang mengutakan petunjuk eksklusif lebih dulu, biasanya menempatkan
kalimat topik di akhir paragraf. Kalimat yang terletak di awal sebagai penjelas atau gagasan,
kalimat akhir ialah kalimat topik yang merupakan simpulan di kalimat penjelas.
6.5.3 Kalimat Topik diawal dan diakhir Paragraf
Kalimat masalah bisa juga ditempatkan diawal serta diakhir. Dikarenakan menurut
pendapat bahwa, misalnya gagasan utama telah tahu oleh pembaca. Pada hal ini, penulis juga
harus demi menyalurkan kembali gagasan utama tersebut pada akhir paragraf, yaitu dengan
cara menuangkan kalimat topik yang bervariasi.
6.5.4 Kalimat Topik yang Tersirat dalam Keseluruhan Paragraf
Paragraf ini tidak memiliki kalimat masalah. Akan tetapi gagasan awal beredar
disemua kalimat yang membentuk paragraf itu. Paragraf seperti ini umumnya diapakai pada
karangan yang memiliki bentuk narasi. Pada paragraf ini, ide pokok didukung oleh setiap
kalimat.
6.6 Simpulan
Bahasa dikelompokkan menjadi dua, yaitu bahasa ucapan dan bahasa tulis. Bahasa
ucapan adalah bahasa yang diucapkan secara langsung, sedangkan bahasa tulisan adalah
bahasa yang ditulis, bisa berbentuk karangan atau lain sebagainya. Dari segi bentuk, paragraf
dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu: (1) bentuk lekuk, (2) bentuk lurus, dan (3) bentuk