Page 153 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 153

BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI INDONESIA





                 Serangan dilanjutkan pada 17 Desember 1945 dipimpin oleh letkol Soegijono dan
                 Lettu Moechlis. Tindakan-tindakan mereka antara lain, memindahkan Sardjio

                 ke Yogyakarta dan mengadili pelaku yang bersalah melalui Pengadilan Negeri
                 Pekalongan (Kutil pada 12 Oktober 1946 dihukum mati).
                 4.2 Sinopsis dan Story Argument



                 a. Sinopsis
                       Ini kisah Nyumin, seorang anak kecil buta huruf yang menunggu
                 kepulangan ayahnya, yang pergi akibat romusha. Dulu, ayahnya pernah
                 berjanji akan segera pulang, begitu Indonesia merdeka. Janji itu yang selalu

                 Nyumin ingat.
                       Kabar kemerdekaan itu pun datang dari orang-orang pasar, saat
                 Nyumin menjajakan makanan bersama ibunya.Begitu senang hati Nyumin.

                 Bapaknya akan pulang. Ia bersiap menyambut kepulangan sang ayah.
                 Namun bapak tak kunjung datang.Nyumin lantas bertanya ke ibunya,
                 mengapa bapak belum pulang, padahal Indonesia sudah merdeka.Sang ibu
                 malah berkata, jangan ungkit soal kemerdekaan kalau tak mau ditangkap.
                 Nyumin berkesimpulan, tak semua orang tahu kalau Indonesia sudah

                 merdeka.Barangkali bapaknya pun belum.Makanya, bapak tidak pulang.
                 Nyumin  memutuskan  pergi  ke  stasiun,  barangkali  ia  bisa mencari  cara
                 untuk menyampaikan kabar itu pada bapak.

                       Stasiun adalah tempat asing bagi Nyumin. Di sana, ia bertemu
                 berbagai macam orang. Prajurit yang getir, mantan pekerja romusha yang
                 sudah hilang akal, dan beragam orang lainnya yang malah memberikan
                 informasi yang simpang siur.Beruntung, Nyumin bertemu dengan salah
                 satu kawan bapaknya.Ia memberitahu, mungkin bapak Nyumin akan tiba

                 bersama rombongan berikutnya, lusa.
                       Nyumin memutuskan menginap di stasiun, sampai bapak datang.
                 Namun dua hari berlalu, bapak tak juga datang. Nyumin yang mulai putus




                                                                                     153
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158