Page 148 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 148

BAHAN MATERI FILM SEJARAH





                    Selain itu, sebagai upaya untuk mempertahankan kemerdekan, para
              pemuda mengadakan gerakan merebut senjata dari Jepang.Mula-mula

              bersifat perseorangan, kemudian dengan aksi-aksi teratur.Gerakan ini
              berlangsung dari 1945-1946.Cara yang ditempuh oleh para pemimpin pada
              waktu itu ialah dengan mengirimkan delegasi untuk berunding. Akan tetapi,

              Jika Jepang tidak ingin menyerahkan senjata dilakukan dengan cara keras.
              Seperti daerah Magelang terjadi pertempuran antara pemuda Indonesia
              dengan tentara Jepang yang diawali dengan peristiwa penyobekan bendera
              merah-putih oleh Jepang di Hotel NIKATA pada tanggal 24 September 1945.
              Pertempuran antara Jepang dan pemuda juga terjadi didaerah Surakarta

              pada  tanggal  12  Oktober  1945  dengan  mengepung  markas  Jepang  yang
              mengakibatkan peristiwa tembak-menembak. Selain itu, di Semarang
              juga terjadi pertempuran yang dikenal sebagai ‘Pertempuran Lima Hari

              di Semarang’ yang terjadi pada tanggal 14 -20 Oktober 1945.Pertempuran-
              pertempuran tersebut dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan
              Indonesia sebelum kedatangan sekutu.
                    Pada tanggal 29 September 1945 pasukan sekutu mendarat di Indonesia
              yang  bertugas  untuk  melucuti  tentara  jepang.  Tugas  ini  dilaksanakan

              oleh Lord Mountbatten yang merupakan pemimpin dari South East Asia
              Command (SEAC) dengan membentuk  Allied Forces Netherland East
              Indies (AFNEI) dibawah letnan Jenderal Sir Philip Christison. Kedatangan

              Sekutu ke Indonesia diwaspadai oleh rakyat Indonesia, karena berdasarkan
              pertanyaan resmi Sekutu, tetapi rakyat Indonesia mewaspadai tujuan dari
              Sekutu. Kewaspadaan Indonesia terhadap Sekutu membawa dampak positif
              karena tujuan sekutu datang ke Indonesia bukan hanya untuk melindungi
              dan mengurus tawanan perang.  Akan tetapi, Sekutu membonceng NICA

              sehingga pasukan belanda yang tawan di  Ambarawa dan Magelang
              dibebaskan dengan mempersenjatai mereka. Kejadian tersebut kemudian
              menimbulkan serentetan peristiwa-peristiwa kepahlawanan bangsa

              Indonesia khususnya di Jawa Tengah. Di Magelang terjadi pertempuran

              148
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153