Page 149 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 149
BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI INDONESIA
antara TKR dan pasukan sekutu, TKR dipimpin oleh M.Sarbini yang
mencoba untuk mengepung pasukan sekutu dari segala penjuru. Akan
tetapi, Mereka berhasil terselamatkan berkat campur tangan presiden
Soerkano yang berhasil menenangkan suasana. Pasukan sekutu berhasil
menuju benteng Ambarawa yang mengakibatkan Resimen Kedu Tengah
mengejar mereka. Gerakan Mundur dari tentara Sekutu tertahan di Desa
Jambu karena dihadang oleh pasukan angkatan Muda dibawah pimpinan
Oni sastrodihardjo yang diperkuat oleh pasukan gabungan Ambarawa,
Suruh dan Surakarta.
Tentara sekutu kembali dihadang oleh Batalyon I Suryo Sumpeno
di Ngipik. Pada saat pengunduran, tentara sekutu mencoba menduduki
desa di sekitar Ambarawa. Pasukan Indonesia dibawah pimpinan Letnan
Kolonel Isdiman berusaha membebaskan kedua desa tersebut yang
akhirnya Isdiman gugur. Hal ini membuat Komandan Soedirman sebagai
Disivi V banyumas mengkordinir gerakan pasukan-pasukan RI. Komandan
Soedirman menggunakan strategi serangan mendadak serentak di semua
sektor. Bala bantuan terus mengalir dari Yogyakarta, Solo, Salatiga,
Purwokerto, Magelang, Semarang, dan lain-lain. Pada tanggal 11 Desember
1945 kolonel Soerdirman mengadakan rapat dengan para komandan sektor
TKR dan Laskar. Kemudia pada tanggal 12 Desember 1945 pukul 04:30
pagi hari, serangan mulai dilancarkan. Pertempuran Ambarawa dikuasai
oleh kesatuan-kesatuan TKR. Pertempuran Ambarawa berlangsung dengan
tegang, kolonel Soedirman menggunakan strategi taktik gelar supit urang
atau pengepungan rangkap sehingga pasukan sekutu terkurung sehingga
suplai dan komunikasi dengan pasukan induk terputus sama sekali.
Pertempuran tersebut berlangsung selama empat hari yang berakhir pada
tanggal 15 Desember 1945 pasukan Indonesia berhasil merebut Ambarawa
dan sekutu dibuat mundur ke Semarang. Kemenangan pertempuran ini
diabadikan sebagai Hari Jadi TNI Angkatan Darat atau Hari Juang Kartika.
149