Page 36 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 36

BAHAN MATERI FILM SEJARAH





              Sekutu, 5500 personil administrasi dan 6.000  Angkatan Udara Kerajaan
              Inggris, dan masih dibantu 3.000 tentara Australia dan 500 tentara Amerika

              Serikat. Namun pada akhirnya, kekuatan Sekutu berhasil dibekukan oleh
              Jepang.  Awal kedatangan Jepang di daerah Sumatera. Dipermudah oleh
              kelompok - kelompok Islam penentang anti Belanda yang kelihatannya

              diorganisir cukup rapi. Beberapa di antaranya terlihat telah didirikan
              dengan bantuan Jepang. Berlainan dengan politik netral yang dikembangkan
              penguasa Belanda terhadap Islam, penguasa Jepang berusaha membujuk
              pemimpin-pemimpin umat, khususnya Islam untuk bisa bekerja sama
              dengan Jepang. Jepang menyebut dirinya sebagai “Saudara Tua” rakyat

              Indonesia. Ditempuhnya politik ini guna untuk memobilisasi seluruh
              masyarakat Indonesia guna menyokong tujuan-tujuan perang Asia Timur
              Raya melawan Sekutu yang sangat mendesak.

                    Sumatera dianggap propinsi yang istimewa karena menjadi zona inti
              dalam rencana – rencana kekaisaran mengenai Wilayah Tenggara.Tidak
              hanya itu, Malaysia, Singapura dan Sumatera direncanakan menjadi bagian
              dari Jepang.Dengan keistimewaan tersebut, maka sikap pemerintah militer
              Jepang mengambil sikap yang berbeda dari Pemerintah Militer Jepang di

              Pulau Jawa.Masa “bulan madu” berlangsung sangat singkat. Janji – janji
              kemerdekaan bagi India Timur “kelak di kemudian hari”, seperti yang
              dinyatakan Perdana Menteri Koiso tanggal 7 September 1944, nyaris

              tidak terdengan di Sumatera. Petinggi pemerintahan militer Jepang juga
              menggagalkan keikutsertaan Sumatera dalam BPUPKI (Badan Penyelidik
              UsahaPersiapan Kemerdekaan Indonesia). Disisi lain pemerintah Jepang
              juga berkali-kali menolak usulan Soekarno yang ingin mengunjungi
              Sumatera.

                    Pemerintah  militer  Jepang  juga  melakukan  control  yang  keras
              terhadap media massa. Pada awalnya, Bukittinggi hanya mengijinkan satu
              radio untuk seluruh Sumatera yang dinamakan Sumatera Hosokyoku (radio

              Sumatera), Kemudian diijinkan satu radio untuk masing – masing Shu

              36
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41