Page 78 - KIMIA PANGAN DAN GIZI MODUL-4_Neat
P. 78

B. Menentukan Putaran Optis (Polarimeter)

                  Karbohidrat  bersifat  optis  aktif  (dapat  memutar  bidang  sinar

                  terpolarisasi ) sehingga dapat dianalisis secara polarimetri
                  Putaran optis









                       t = suhu pengukuran (°C)
                      D = sinar natrium (589 nm)

                     α = sudut putar yang diamati

                     C = konsentrasi (g sampel dalam 100 mL pelarut)
                     l = panjang tabung (dm)







                                                                 Gambar 31. Polarimeter








               4. Cara Kromatografi




             Preparasi  terlebih  dahulu  karbohidrat  yang
             diinginkan        kemudian        diukur       kadarnya.

             Penentuan         kadar       karbohidrat         dengan

             kromatografi bisa dilakukan di level instrumen
             seperti      HPLC     (High      Perfomance         Liquid

             Chromatography).  Analisis  dengan  HPLC  bisa

             dilakukan       dengan       melakukan         pengujian
             terhadap larutan standart terlebih dahulu lalu

             mencocokan  RT  (Rentention  Time)  dari  peak
             yang  dihasilkan.  Kadar  akan  diperoleh  dari              Gambar 32. HPLC  (High

             perhitungan  luas  peak  secara  otomatis  dari                  Perfomance Liquid

             hasil analisis HPLC.                                              Chromatography)









     66
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83