Page 312 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 312
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)
2) Pembentukan Celah
a) Gunakan jack hammer atau alat manual untuk membongkar beton pada tiap
celah.
b) Jack hammer tidak boleh digunakan pada bidang vertikal (bidang yang tegak
lurus dengan permukaan perkerasan), karena hal tersebut dapat meningkatkan
tumbukan (punch) terhadap dasar celah.
c) Setelah beton dalam celah dibuang, dasar celah harus diratakan dengan
menggunakan pahat dan palu kecil.
d) Celah disemprot dengan alat penyemprot pasir, yaitu untuk membuang debu
dan kotoran hasil penggergajian agar dasar dan dinding celah dapat melekat
secara kuat dengan bahan tambalan, selanjutnya diikuti dengan penyemprotan
udara serta pemeriksaan kebersihan celah, sebelum pemasangan ruji (dowel)
dan penuangan bahan tambalan.
e) Sambungan atau retakan pada dasar celah harus ditutup dengan penyumbat
silikon atau pita isolasi (seal tape), yaitu untuk mencegah instrusi bahan
tambalan yang mungkin menimbulkan keruntuhan kompresi.
f) Penyumbatan tidak boleh lebih dari 13 mm di luar sambungan, karena
penyumbatan yang berlebihan akan menghambat pelekatan antara bahan
tambalan dengan beton lama.
g) Pengolesan bahan perekat beton (adhesive epoxy) pada dinding celah sebelum
pemasangan ruji (dowel) beserta dudukan (chair), penyekat celah dan sebelum
penuangan bahan tambalan.
3) Pemasangan Ruji (Dowel)
a) Setengah panjang batang ruji (dowel) harus dilapis dengan bahan anti lengket
(bond breaking material), dan pada ujungnya dipasang topi pemuai untuk
memfasilitasi pergerakan sambungan sesuai dengan Gambar.
b) Letakkan ruji (dowel) pada dudukan penopang terbuat dari bahan bukan logam
atau bahan logam yang dilapis bahan anti karat dan diposisikan sedemikian
rupa dalam celah sehingga ruji (dowel) terletak secara horizontal di tengah-
tengah tebal pelat dan sejajar dengan sumbu jalan.
c) Untuk mencegah instrusi bahan tambalan ke dalam sambungan atau retak dan
untuk membentuk sambungan, maka di tengah-tengah ruji (dowel) harus
dipasang penyekat dari bahan polistirin (expanded polystyrene), karena bahan
tambalan yang masuk ke dalam sambungan dapat menimbulkan tegangan titik
(point bearing forces).
4) Pemasangan Bahan Tambalan
a) Bahan tambalan dicampur dan dimasukkan ke dalam celah sesuai dengan
rancangan dan atau petunjuk produsen bahan tambalan.
b) Kuantitas bahan tambalan yang dicampur sedikit demi sedikit untuk mencegah
setting terlalu cepat (setting prematurely).
4 - 81