Page 87 - E-Modul Biologi Materi Sistem Pencernaan
P. 87

1.  Email,  bagian  terluar  dan  terkeras  dari  gigi,  email  adalah  lapisan  keras  yang
                     menutupi permukaan gigi. Email juga melindungi gigi terhadap asam yang dapat
                     melarutkan dentin.
                  2.  Tulang gigi, tersusun atas zat dentin.
                  3.  Sumsum gigi (pulpa), terdapat di sebelah dalam tulang gigi.  Pada sumsum gigi
                     terdapat serabut saraf dan pembuluh darah.
                  4.  Semen, pelapis tulang gigi yang masuk ke dalam rahang.
                        Berdasarkan  bentuk  dan  fungsinya,  gigi  dibedakan  menjadi  empat  macam,
                  yaitu:
                  a.  Gigi  seri  (insisivus),  bentuk  pipih  dan  tajam,  berfungsi  memotong  atau
                     menggigit makanan.
                  b.  Gigi  taring  (kaninus),  ujungnya  runcing,
                     berfungsi untuk mencabik makanan.
                      c.  Gigi geraham depan (premolar) bentuknya
                         berlekuk-lekuk,        berfungsi       untuk
                         mengunyah makanan.
                  d. Gigi  geraham  belakang  (molar),  bentuknya
                     berlekuk-lekuk,  berfungsi  untuk  melembutkan
                     makanan.
                                                                                                                                                          Sumber:pak.pandani.web.id
                       Gambar 26 : Bagian-bagian gigi: (a) gigi seri, (b) gigi taring, (c) gigi geraham depan, (d) gigi

                                                            geraham belakang.
                        Umumnya  gigi  pertama  tumbuh  sesudah  bayi  berumur  6  bulan.  Gigi  ini


                  disebut gigi susu. Kemudian berangsur-angsur  disusul oleh gigi sulung. Gigi sulung

                  berjumlah 20 buah.                                  Khazanah Islam-Sains

                        Rumus gigi sulung:
                                                                          Nabi    mengajarkan    agar
                        P2; C1; I2          P2; C1; I2                mengunyah  makanan  minimal
                        P2; C1; I2           P2; C1; I2               33    kali   sebelum    ditelan.
                                                                      Sebagaimana  sabdanya:  ’’Saya
                        Dengan: I = gigi seri                         mengunyah setiap suap makanan
                                        C = gigi taring               30  –  50  kali,  sehingga  menjadi
                                        P = gigi geraham depan        lembek  dan  melalui  kerong-
                        Sejak umur 6 tahun sampai 14 tahun, gigi      kongan tanpa kesulitan. Bahkan,
                  sulung  berangsur-angsur  tanggal  dan  diganti     pada makanan yang sulit dicerna
                  serta  ditambah  menjadi  gigi  tetap.  Gigi  tetap   dengan baik, saya kunyah sampai
                  berjumlah 32 buah, yaitu 20 buah gigi sulung        70 – 75 kali .” Jika tidak dikunyah
                  di tambah 12 buah gigi geraham belakang.            dengan  baik,  sebagian  makanan

                        Rumus gigi tetap:                             itu akan terbuang tanpa terserap
                                                                      dan terjadilah pembusukan yang
                        M3; P2; C1; I2          I2; C1; P2; M3
                                                                      menghasilkan  banyak  racun  di
                        M3; P2; C1; I2          I2; C1; P2; M3            usus.  Itulah  yang  menghasilkan
                         Dengan: I = gigi seri                                                sejumlah besar enzim.
                                                                      Sumber:    Hidup  sehat  menurut
                                                                                Alquran dan As-Sunah.


    E-Modul Biologi Terintegrasi Nilai-Nilai Al-Qur’an Struktur dan Fungsi Organ pada Sistem Pencernaan        85
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92