Page 128 - TOKOH-TOKOH NASIONAL
P. 128
Pada tahun 1964, Roeslan diangkat pula menjadi Rektor
pertama IKIP Bandung sekaligus Ketua Jurusan Sejarah Budaya
IKIP Bandung. Pencapaian lainnya adalah ketika ia dijadikan Wakil
Dewan Pertimbangan Agung (DPA) medio 1959 yang bertugas
memberi masukan kepada presiden.
Roeslan diberi kedudukan khusus sebagai ketua Panitia
Pembina Jiwa Revolusi dalam Dewan Pertimbangan Agung. Ia
bertugas merumuskan pemikiran-pemikiran Soekarno Sebagai
bahan indoktrinasi Ideologi kaum muda, khususnya dalam bidang
pembangunan bangsa dan karakter.
Pada masa Presiden Soeharto, Roeslan ditunjuk untuk
mewakili Indonesia sebagai Duta Besar Indonesia di Perserikatan
Bangsa Bangsa (PBB). Selain itu, Roeslan juga pernah menjadi
Ketua Tim Penasihat Presiden mengenai Pancasila. Pada jabatan
ini, Roeslan mengabdi selama 20 tahun.
Selain kesuksesan karir politik, lulusan Hunter Collage dan
Colombia University New York ini juga memiliki beberapa
pencapaian lain. Dalam dunia kepenulisan, beberapa bukunya
telah terbit dan menjadi bahan rujukan utama sejarah, yaitu :
“Api Revolusi di Surabaya, Asia Tenggara dalam Sinar Apinya
Hari Pahlawan Indonesia, Heroes Day and The Indonesian
Revolution, Hari Pahlawan Meletus karena Matangnya Kondisi-
Kondisi Rakyat Indonesia, Seratus Hari di Surabaya yang
Mengguncang Indonesia, Mendayung dalam Taufan: Politik Luar
Negeri Indonesia, Sosialisme Indonesia, Nationalism, Revolution, and
Guided Democracy in Indonesia, Indonesia Menatap Masa Depan,
Asia Tenggara di Tengah Raksasa Dunia, Konferensi Asia Afrika,
Bandung: Sejarah, Cita-Cita dan Pengaruhnya.”
Adapun sedikit dari banyak karya ilmiah dari Roeslan
Abdulgani menjadi rujukan sejarah. Karena sumbangsih yang
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya | 126