Page 96 - TOKOH-TOKOH NASIONAL
P. 96

Soekarno  menyebut  bahwa  lingkungan  rumah  Tjokro  sebagai

                  “dapur  revolusi  Indonesia”.  Tak  berlebihan  bahwa  berbagai  tokoh

                  pergerakan  dengan  aliran  yang  berbeda  sering  bertemu  di  rumah

                  Tjokro.  Soekarno  bertemu  Ki  Hadjar  Dewantoro  yang  merupakan
                  penggagas  pendidikan  Taman  Siswa,  Tiga  Serangkai,  Indische

                  Partij. Di rumah Tjokro pula, Soekarno berkenalan dengan Hendrik

                  Sneevliet  (pendiri  ISDV,  leluhur  Partai  Komunis  Indonesia)  dan

                  Alimin.

                          Kualitas yang ditawarkan Pak

                  Tjokro  mampu  menarik    minat

                  banyak  orang  tua  termasuk  ayah
                  dari  Soekarno,  untuk  menitipkan

                  puteranya.                  Tjokroaminoto

                  memainkan  peran  sebagai  induk

                  semang  bagi  para  pelajar  dengan

                  baik.  Pertimbangan  yang  matang

                  dan  kepercayaan  penuh  dari  orang

                  tua       kepada        induk        semang
                  diharapkan          mampu         membuat

                  induk  semang  dapat  mengemban
                                                                      H.O.S. Tjokroaminoto (1882-1934)
                  peranan           sebagai         pengayom

                  sekaligus  pendidik  bagi  para  pelajar  yang  dititipkan  oleh  orang

                  tuanya.

                         Terbesit  harapan  Soekemi  agar  anaknya  tidak  terpengaruh

                  budaya  barat  selama  belajar  di  HBS.  Pengaruh  dan  pengajaran
                  yang      diterapkan        oleh     Tjokroaminoto         diharapkan         mampu

                  memberikan kesadaran tentang Nasionalisme dalam diri Soekarno.

                         Soekarno  hanyalah  remaja  yang  gemetar  saat  berangkat  ke

                  Surabaya  meninggalkan  kotanya,  orang  tuanya,  kakaknya,  dan

                  teman-temannya.  Ketika  kakinya  hendak  menapak  ke  dalam



                                                Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya | 94
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101