Page 63 - e-modul kemeredekaan
P. 63
2. Tentara Keamana Rakyat
Konfrensi Postdam menghasilkan beberapa
kesepakatan dan persetujuan dimana negara pemenang
perang (Sekutu) bersepakat bahwa wilayah yang sempat
direbut oleh Jepang akan dikembalikan pada pemilik
koloni sebelumnya.
Pada saat itu, wilayah Indonesia diserahkan kepada
South East Asia Command (SEAC), tugas SEAC yaitu
membawahi wilayah yang di tinggalkan pihak yang kalah
dalam Perang Dunia II. Pada tanggal 29 September 1945,
mendaratlah tentara Inggris yang dipimpin oleh Letnan
Jenderal Sir Philip Christison, panglima dari AFNEI
(Allied Forces Netherlands East Indies). Kedatangan tentara
AFNEI ternyata diboncengi oleh tentara Belanda yang
disebut NICA( Netherlands India Civil Administration ).
Situasi yang semakin genting akibat kedatangan
sekutu akhirnya mendorong pemerintah untuk
membentuk Tentara kebangsaan setelah dikeluarkannya
maklumat pemerintah No: 2/X1945 yang berbunyi
“Untuk memperkuat keamanan umum, maka diadakan
suatu Tentara Keamana Rakyat, pada tanggal 5 Oktober
1945. pembentukan TKR mempunyai pertimbanagn
pertimbangan khusus, dimana situasi dan kondisi Negara
Indoensia semakin gawat”.
53