Page 4 - LKPD_Meisy Maulidia Rohmi
P. 4
RANGKUMAN MATERI
A. Penebangan Hutan dan Dampaknya
Hutan merupakan salah satu bentuk ekosistem darat yang kaya akan tumbuhan
dan satwa Selain itu, di hutan banyak terdapat komponen abiotik (udara, tanah, dan
air) untuk keperluan kehidupan dalam ekosistem tersebut. Keberadaan hutan
sangatlah dibutuhkan karena berfungsi untuk mempertahankan siklus oksigen, karbon
dioksida, dan air yang sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup semua organisme;
sebagai penampung air tanah; pencegah erosi, banjir, dan mempertahankan kesuburan
tanah: menahan angin; tempat dan sumber makanan tumbuhan dan satwa; penghasil
obat-obatan alami; serta sumber bahan industri dan perumahan.
Penebangan hutan mengakibatkan punahnya organisme yang hidup di dalamnya,
suhu lingkungan meningkat, terjadinya erosi, tanah longsor, kekeringan ketika musim
kemarau, dan banjir ketika musim hujan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-
upaya pencegahan dan penanggulangan kerusakan hutan, di antaranya dengan cara
berikut.
a. Memberi pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat hutan dan dampak
kerusakan hutan.
b. Penebangan dan penanaman kembali harus seimbang.
c. Reboisasi dan penghijauan untuk memperbaiki kerusakan hutan
Pencemaran (polusi) lingkungan adalah masuknya bahan anorganik atau organik
atau organisme ke lingkungan yang dapat mengganggu atau membahayakan organisme
di lingkungan tersebut. Salah satu dampak pencemaran yang nyata adalah adanya
kerusakan ekosistem. Pencemaran dapat terjadi secara alami atau sebagai akibat
kegiatan manusia. Pencemaran lingkungan dan dampaknya dikelompokkan menjadi
empat sebagai berikut.
1. Pencemaran Air dan Dampaknya
Pencemaran air adalah masuknya bahan pencemar (polutan) ke lingkungan
air. Polutan dapat berasal dari limbah industri, rumah tangga, dan pertanian.
Limbah cair atau air limbah merupakan air buangan yang dihasilkan oleh
kegiatan-kegiatan manusia seperti kegiatan rumah tangga, industri, pertanian,