Page 7 - LKPD_Meisy Maulidia Rohmi
P. 7
Buangan limbah industri yang terlarut dalam air menyebabkan air di perairan menjadi
berwarna, berbau, dan berasa. Sering kali limbah industri tersebut mengandung bahan-bahan yang
berbahaya bagi organisme akuatik.
e. Eutrofikasi
Limbah pertanian (pupuk) dan peternakan (kotoran hewan) dapat mengakibatkan pengayaan
nutrien di lingkungan perairan (misalnya sungai dan danau) yang disebut eutrofikasi. Eutrofikasi
dapat meningkatkan kesuburan tumbuhan air. Akibatnya, tumbuhan di permukaan air akan tumbuh
cepat sehingga menutupi cahaya matahari yang masuk ke dalam air. Tumbuhan yang berada di
dalam air tidak dapat berfotosintesis akibat kekurangan cahaya matahari dan hewan air akan mati
karena kekurangan oksigen. Selain itu, melimpahnya tumbuhan air juga menyebabkan banyak
tumbuhan air yang tidak termakan oleh konsumen dan akhirnya mati mengendap di dasar perairan
serta menyebabkan pendangkalan.
f. Kerusakan Ekosistem
Pencemaran air akan memengaruhi kualitas air bagi organisme yang hidup di air. Jika kualitas
air menurun. komponen biotik dalam ekosistem air seperti produsen, konsumen, dan dekomposer
akan berkurang, bahkan lama-lama akan punah. Akibatnya, ekosistem akan terganggu bahkan
punah.
Untuk mengatasi pencemaran air, dapat dilakukan upaya berikut.
1) Mengolah limbah cair industri sebelum dibuang ke perairan.
2) Tidak membuang sampah ke perairan atau selokan.
3) Tidak membuang sisa pestisida ke perairan. 4) Secara rutin membersihkan perairan.
4) Menggunakan sabun dan detergen yang dapat terurai di lingkungan.