Page 49 - Artikel Populer RSUP Dr. SARDJITO
P. 49
dan pelayanan yang lebih baik. Keberadaan komite keselamatan transfusi juga terbukti
dapat meningkatkan pelayanan transfusi di negara maju.
Serangkaian perbaikan dan pengawasan dalam setiap tahapan transfusi mutlak
dilakukan. Tindakan transfusi merupakan rantai pelayanan sejak perekrutan donor
hingga pengawasan pasca transfusi sehingga akan ada efek domino jika pengontrolan
tidak dilakukan secara sistematik. Beberapa langkah yang direkomendasikan
diantaranya:
1. Meningkatkan kesadaran akan isu keamanan dan ketersediaan darah melalui
kolaborasi dan kerjasama lokal, regional dan nasional.
2. Mendukung dan menyuarakan pengembangan pelayanan transfusi darah nasional
berdasarkan prinsip donor sukarela, skrining darah donor, pengggunaan darah yang
rasional, dan praktek pembuatan yang baik (GMP) pada semua tahapan pengumpulan
darah, pengujian, penyimpanan dan distribusi.
3. Menyusun norma, standar, strategi, panduan, alat dan material kebijakan,
perencanaan instrumen hukum, isu teknis dan kecukupan serta menghubungkan
keseluruhan proses transfusi dari donor ke pasien demi kepastian keamanan darah.
4. Mengupayakan pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi semua petugas unit donor
darah terutama dalam hal :
a. Pembentukan layanan donor darah terkoordinir nasional yang efektif biaya
b. Kepemimpinan dan sistem manajemen
penyediaan darah
c. Sistem manajemen financial
d. Manajemen dan penilaian resiko
e. Sistem manajemen data dan kualitas
f. Donor darah sukarela
g. Pengujian darah transfusi terhadap
penyakit infeksi dan serologi golongan darah
h. Produksi komponen darah dan rantai dingin
i. Sistem hemovigilance
j. Regulasi pelayanan bank darah dan uptd rumah sakit
47 | Kumpulan Artikel Populer