Page 30 - kotasehat
P. 30
27
BAB 2
ILMU KEDOKTERAN OLAHRAGA
2.1. Tujuan Pembelajaran
Mengetahui prinsip Fisiologi olahraga dan cedera muskuloskelatal
Mengetahui dan melakukan analisa aktivitas fisik pengukuran kebugaran jasmani
Mengetahui dan menjelaskan prinsip sederhana latihan olahraga dan jenis–jenis
latihan fisik
2.2. Fisiologi Olahraga
Menurut KBBI, olahraga merupakan gerak badan untuk menguatkan dan
menyehatkan tubuh (seperti sepak bola, berenang, lempar lembing). Sejalan
dengan itu Afriwardi (2009) menyebutkan bahwa kegiatan olahraga merupakan
aktivitas fisik, yang dimulai dengan penggunaan sistem otot sebagai pusat kajian.
Sebagai titik permulaan, sistem otot memulai kegiatan olahraga dengan kontraksi
otot. Aktivitas otot yang berlebih selama berolahraga akan merangsang sistem
tubuh lainnya. Ketika terjadi kontraksi otot saat aktivitas fisik atau berolahraga
maka akan merangsang seluruh sistem fisiologi tubuh. Peningkatan kontraksi otot
menyebabkan peningkatan metabolisme dimana terjadi juga peningkatan
kebutuhan akan energi. Hal ini merangsang sistem kardiovaskular untuk
menyalurkan glukosa dan O2 di otot. Selain itu, perubahan juga dialami oleh sistem
respirasi dimana terjadi peningkatan ambilan oksigen untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme, agar tidak terjadi metabolisme secara anaerob yang menyebabkan
terjadinya penumpukan asam laktat di otot.
Sistem fungsional tubuh dalam menunjang kontraksi otot bekerja bersamaan
dan saling terkait secara utuh. Tanpa keberadaan satu sistem saja, sistem yang lain
tidak akan bekerja dengan efektif. Peningkatan aktivitas sistem tubuh selama
melakukan latihan fisik akan sebanding dengan intensitas latihan yang dilakukan.
Semakin besar intensitas latihan, semakin besar pula peningkatan aktivitas tubuh.