Page 45 - kotasehat
P. 45
42
masalah ini sudah teratur. Mahasiswa mendapat pengetahuan tentang limbah praktek
dokter gigi yang bisa mengganggu kesehatan lingkungan. Selain itu, dokter giginya
juga berkolaborasi dengan instansi yang terkait dalam program menjaga kesehatan
lingkungan. Karen Anderson dan DR. Patel menyebutkan beberapa hal yang menjadi
dasar konsep green dentistry, yaitu menjaga kebersihan air, menjaga enerji,
mengurangi limbah, serta mencegah polusi. {engetahuan mengenai hal ini setara
dengan masalah etika profesi yang sejak lama sudah diajarkan.
Limbah kimia kedokteran gigi yang berbahaya, antara lain limbah amalgam
karena mengandung merkuri, limbah bahan kimia untuk fiksasi, develpoer dan
cleaner pada pencucian foto Rontgen, limbah bahan sterilisasi alat karena
mengandung alkohol, glutaraldehyde dan bahan berbahaya lain seperti ortho-
phthaldehyde (OPA), cairan bleaching dengan konsentrasi tinggi.
Salah satu yang utama adalah dengan mengurangi atau menghentikan
penggunaan bahan tempat amalgam dan menggantikannya dengan bahan restorasi
yang lebih aman. Penggunaan alat digital X-ray juga dapat mengurangi bahan toksik
dari alat X-ray konvensional. Selain itu, perlu dipikirkan untuk membuat saluran
pembuangan limbah yang baik dengan memisahkan limbah medik dari limbah non-
medik. Masalah limbah kedokteran gigi juga tidak lepas dari limbah ruang kerja
tekniker gigi yang meliputi acrylic, logam, gypsum, dll.
E. Penerapan Green Dentistry
Pelaksanaan green dentistry memerlukan keterlibatan berbagai lembaga, mulai
dari lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, serta organisasi profesi. Lembaga
pendidikan mempersiapkan calon dokter gigi menyadari konsep green dentistry
dengan memberikan mata ajaran tentang persiapan praktek. Di dalam mata ajaran
tersebut calon dokter gigi diajar mengenali pengelolaan praktek dokter gigi, mulai dari
tata cara mempersiapkan kamar praktek, sistem pembuangan limbah, sistem
perizinan, manajemen praktek, perlindungan pasien (patient safety), clinical pathway
serta peraturan praktek.