Page 44 - kotasehat
P. 44

41





                  C.  Pengelolaan Limbah Medis
                             Point  penting  dalam  pengelolaan  limbah  medis  adalah  sterilisasi,  kemudian

                      pengurangan (reduce) dalam volume, penggunaan kembali (reuse) dengan sterilisasi,
                      daur ulang (recycle), dan pengolahan (treatment). Sebelum diolah, limbah medis harus

                      dipisahkan berdasarkan potensi bahaya yang ditimbulkan.  Adapun tahap pengolahan
                      limbah  medis  antara  lain  Pemisahan,  Penyimpanan  Pengangkutan  Penanganan

                      Pembuangan. Limbah medis yang akan dibuang dipisahkan menggunakan kantong
                      plastik berwarna yang berlabel.

                        Kantong hitam : limbah umum

                        Kantong kuning : limbah yang harus diinsinerasi
                        Kantong  kuning  strip  hitam  :  limbah  yang  sebaiknya  diinsinerasi,  tetapi  dapat

                         dibuang ke  sanitary landfill
                        Kantong biru muda : limbah yang harus disterilisasi


                             Limbah  medis  diangkut  dengan  kontainer  tertutup.    Untuk  keamanan,

                      pengangkutan  limbah  radioaktif  sebaiknya  dipisahkan  dengan  limbah  kimia  yang

                      bersifat  reaktif,  mudah  terbakar,  korosif.  Alat  pengangkutan  harus  dirawat  dan
                      dibersihkan  secara  rutin  untuk  mencegah  adanya  limbah  yang  tercecer  akibat

                      pengangkutan  dan  mengurangi  resiko  kecelakaan  saat  pengiriman  limbah.  tempat
                      pengumpul limbah daur ulang. Limbah radioaktif biasanya dapat disimpan terlebih

                      dahulu sampai masa aktifnya terlampaui.  Limbah kimia yang tidak berbahaya dapat
                      dibuang ke dalam saluran pembuangan air, contoh : limbah asam amino,  gula, ion-

                      ion anorganik (Ca,K, Mg, I, Cl, F dll) Limbah kimia berbahaya dapat didaur ulang

                      dengan distilasi,  ekstraksi,  elektrolisis. Limbah yang tidak dapat didaur ulang akan
                      dibakar  (insinerasi)  Wadah  bertekanan  dapat  dibuang  ke  dalam  landfill,  maupun

                      didaur ulang.


                  D.  Pengolahan Limbah praktek dokter gigi
                            Banyak  dokter  gigi  tidak  menyadari  bahwa  tempat  praktik  berpotensi

                      menghasilkan  limbah  yang  membahayakan  lingkungan.  limbah  merkuri  dalam
                      tambahan amalgam, air pembuangan, alat tajam, darah, jaringan, cairan X-rays dan

                      lead foils, serta cairan pembersih (disinfectants). dokter gigi harus ikut bertanggung
                      jawab  memelihara  dan  melindungi  lingkungan.  Di  negara  maju,  seperti  Amerika,
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49