Page 46 - kotasehat
P. 46
43
3.3 Praktikum Komunikasi Efektif melalui Penyuluhan Kesehatan
Sehat adalah keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial, dan tidak hanya
ketiadaan suatu penyakit. Selanjutnya, berdasar definisi tersebut, maka penentuan
status kesehatan tidak hanya dengan angka kematian (mortalitas) dan angka kesakitan
(morbiditas) saja, tetapi dengan melihat pada angka kualitas hidup. Kesehatan harus
dimaknai sebagai sesuatu yang bersifat holistik.
Promosi kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai
derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, masyarakat pun harus
mampu mengenal serta mewujudkan aspirasi, kebutuhan, dan mampu mengubah
atau mengatasi lingkungan baik lingkungan fisik, sosial budaya, dan sebagainya.
Promosi kesehatan bukanlah hanya proses penyadaran masyarakat atau
pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan semata, akan
tetapi di dalamnya terdapat usaha untuk dapat memfasilitasi dalam rangka perubahan
perilaku masyarakat. Memberikan pendidikan / penyuluhan kesehatan kepada
masyarakat merupakan satu bentuk komunikasi dalam komunitas, kemampuan ini
merupakan satu hal yang harus dimiliki seorang dokter dalam peranannya sebagai
The Five Stars Doctor, di mana ia harus juga memenuhi kompetensi sebagai seorang :
Communicator, Manager, dan Community Leader.
Pendidikan kesehatan merupakan usaha/ kegiatan untuk menyampaikan pesan
kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan harapan bahwa
dengan adanya pesan tersebut, masyarakat, kelompok, atau individu memperoleh
pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik dan diharapkan terjadi perubahan
perilaku berupa sikap dan tindakan ke arah yang lebih positif. Pendidikan kesehatan
merupakan suatu proses yang mempunyai input dan output. Faktor-faktor yang
mempengaruhi berhasilnya suatu proses pendidikan kesehatan yaitu :
1. Isi materi atau pesan
2. Performa pendidik/penyuluh
3. Alat-alat bantu/ peraga.