Page 67 - E-MODUL SISTEM PEREDARAN DARAH
P. 67
Sklerosis dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu aterosklerosis,
dan arteriosklerosis. Aterosklerosis ditandai dengan adanya penumpukan
lemak, kolesterol, kalsium, dan zat lain di dalam atau di dinding pembuluh
arteri. Penumpukan zat-zat tersebut disebut juga dengan plak. Plak inilah
yang menyebabkan pembuluh arteri menyempit dan menghalangi aliran
darah.
Plak juga dapat pecah dan menimbulkan penggumpalan darah.
Sementara itu, arteriosklerosis adalah istilah yang lebih luas yang
mencakup semua kondisi penyempitan dan pengerasan pembuluh arteri
yang menyebabkan sirkulasi darah dalam tubuh memburuk. Kedua
kondisi ini tidak hanya mempengaruhi jantung dan otak saja. Namun,
kondisi ini juga bisa mempengaruhi pembuluh arteri di area manapun di
tubuh.
Penyakit ini seringkali tidak menimbulkan tanda-tanda. Penderita
seringkali merasakan gejala saat penyakit sudah semakin berkembang.
Gejala yang sering muncul diantaranya:
• Nyeri dada (angina) jika arteri yang bermasalah berada di sekitar
jantung;
• Mati rasa, lemah pada tangan atau kaki, kesulitan berbicara,
kehilangan penglihatan sementara pada satu mata, serta otot wajah
terkulai. Kesemua gejala ini menandakan serangan iskemik transien
yang bisa berkembang menjadi stroke;
• Arteri yang menuju ginjal juga bisa bermasalah dan menyebabkan
tekanan darah tinggi atau gagal ginjal;
• Pembuluh arteri di tangan atau kaki yang terkena akan menimbulkan
nyeri kaki pada saat berjalan dan penurunan tekanan darah pada area
kaki yang terkena (klaudikasio).
Video Pembelajaran terkait bahasan sclerosis dapat dilihat pada
halaman 65.
54