Page 64 - E-MODUL SISTEM PEREDARAN DARAH
P. 64
Metode utama untuk menangani hipotensi adalah dengan mengubah
pola makan dan gaya hidup sehat seperti konsumsi cairan yang cukup,
olahraga secara teratur, dan makanan yang sehat. Jika hipotensi
disebabkan oleh konsumsi obat-obatan, dapat dilakukan pengurangan
dosis atau penggantian obat, dan juga dapat diberikan obat-obatan untuk
menstabilkan tekanan darah. Pada kasus hipotensi disertai gejala syok,
dapat ditangani dengan pemberian obat-obatan, cairan infus, dan
transfusi darah untuk meningkatkan tekanan darah dan mencegah
kerusakan organ.
Hipotensi dapat dicegah dengan membatasi konsumsi minuman
berkafein dan beralkohol, mengonsumsi makanan porsi kecil tapi sering,
tidak langsung berdiri setelah makan, tidak berdiri atau duduk terlalu
lama, tidak membungkuk atau mengubah posisi tubuh secara tiba-tiba,
tidak mengangkat beban yang terlalu berat, mencukupi kebutuhan cairan
tubuh, olahraga teratur, mencegah diet rendah garam yang terlalu ketat.
Video Pembelajaran terkait bahasan hipertensi dan hipotensi dapat dilihat
pada halaman 62.
G. Hemofilia
Hemofilia adalah kelainan yang bersifat turunan yang umumnya
diderita oleh laki-laki. Sukarnya dijumpai penderita hemofilia yang
perempuan dikarenakan biasanya akan meninggal saat masih dalam
kandungan atau saat masih kecil. Meskipun tidak menderita hemofilia,
perempuan dewasa dapat bersifat karier, yaitu pembawa gen hemofilia.
Penyakit hemofilia ditandai dengan darah yang sukar membeku
apabila terjadi luka. Luka sedikit saja dapat menimbulkan masalah serius
bagi penderitanya, dikarenakan darah akan terus mengalir tanpa henti,
sehingga penderita kehilangan banyak darah. Meskipun terbilang
kelainan turunan yang bersifat genetik, namun pada beberapa kasus,
tidak menutup kemungkinan hemofilia terjadi sewaktu-waktu di usia
51