Page 62 - E-MODUL SISTEM PEREDARAN DARAH
P. 62
terkena infeksi, serta pembengkakan kelenjar getah bening, hati dan
limpa. Gejala yang lebih berat berupa sakit kepala hebat, mual, muntah,
otot hilang kendali, nyeri tulang, linglung, dan kejang dapat muncul
apabila sel kanker menyumbat pembuluh darah organ tertentu.
Leukemia dapat diobati dengan kemoterapi, imunoterapi, terapi target,
radioterapi, dan transplantasi sumsum tulang. Terkadang operasi juga
dilakukan untuk mengangkat organ limpa yang membesar. Leukemia
dapat dicegah dengan pola hidup sehat, menggunakan pelindung diri jika
bekerja di lingkungan yang rentan, dan menjalani pemeriksaan kesehatan
rutin sejak dini, terutama jika memiliki keluarga dengan riwayat kanker.
Video Pembelajaran terkait bahasan leukemia dapat dilihat pada halaman
61.
E. Hipertensi
Hipertensi adalah penyakit tekanan darah arteri tinggi yang ditandai
dengan nilai ambang tekanan sistole yang berkisar 140-200 mmHg atau
lebih, dan nilai ambang tekanan diastole berkisar 90-110 mmHg atau
lebih. Gejala yang dialami jika mengidap penyakit ini yaitu sakit kepala
dan susah tidur. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan
pecahnya pembuluh kapiler. Jika pembuluh yang pecah ada pada bagian
otak, hal itu dapat mengakibatkan stroke.
Hipertensi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu hipertensi primer, dan
hipertensi sekunder. Hipertensi primer tidak diketahui penyebab
pastinya, sedangkan hipertensi sekunder disebabkan oleh beberapa
faktor seperti penyakit ginjal, sleep apnea, dan kecanduan alkohol.
Hipertensi dapat diatasi dengan menjalani pola hidup sehat,
mengonsumsi makanan sehat, menghentikan kebiasaan merokok,
alkohol, dan minuman berkafein. Namun, jika tekanan darah sudah
cukup tinggi, penderita juga diharuskan mengonsumsi obat
antihipertensi.
49