Page 380 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 380

Firman Allah berikutnya, � 11 � 1J;.. � � '1tulah ketentuan-ketentuan
                      Allah. 11 Maksudnya, apa yang telali Kami  (Allah) j e laskan, wajibkan, dan
                      tentukan, berupa ihwal puasa dan hukum-hukumny.a, apa yang Kami boleh­
                      kan dan Kami haramkan, dan yang Kami sebutkan pula tujuan-tujuannya,
                      rukhsah dan kewajiban-kewajibannya adalah ketentuan-ketentuan Allah Ta'ala,
                       artinya disyari'atkan dan dijelaskan langsung oleh Allah sendiri.
                              � � ;.); � � ''Maka janganlah kamu mendekatinya. 11 Artinya, janganlah
                      kalian melampaui dan melanggamya. Abdur Rahman bin Zaid bin Aslam
                                                  b
                      mengatakan, "Ayahku dan  e berapa guru kami mengemukakan hal itu dan
                      membacakan firman Allah ini kepada kami."
                              � J'� �t;1: �� :_:;; �us-- � ''Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat­
                      Nya kepaaa manusia.  A "  rtinya, sebagaimana Dia telah menjelaskan puasa
                       (tentang) hukum, syari'at, dan rinciannya, Dia juga menjelaskan hukum-hukum
                      lainnya melalui hamba dan Rasul-Nya, Muhammad •.
                              � 0 A ��:1  � 11Supaya mereka bertakwa. " M aksudnya mereka mengetahui
                      bagaimana memperoleh petunjuk dan bagaimana pula berbuat taat. Sebagaimana
                      Allah � berlirman:
                           •                                                                   '
                      .e     :._; '-I ' C' . 1;, 1 � 1 - �II J'I ,.:.A .:. lkJ I � ·   (-:  :..'1 ..:_1  �·; uGI,  o �  ,\-;.. J ' •.�'  J.i1 ' >..
                               J
                      "(  � J   �'  J  r--'"�   '-' J J.r  '   if � �   ..   - I'   '  .  �   .r..  �'  .Y"  y
                       "Dialah yang rrienuiunkan li ip ada hamba-Nya d y at-ayclt yang terang (a l-Qur'an)
                      supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya
                                         M
                      Allah benar-benar  a hapenyantun lagi M a hapenyayang kepada kamu ".  (Q .
                                                                                                 S
                      Al-Hadiid: 9).












                      Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebagian yang lain di
                      antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah )   kamu membawa
                      (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian
                      daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal
                                               2
                      kamu mengetahui. (QS.  : 1 8 8)
                                                                                     b
                             Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan, dari Ibnu Abbas,  a hwa hal ini
                      berkenaan dengan seseorang yang mempunyai tanggungan harta kekayaan
                      tetapi tidak ada saksi terhadapnya dalam hal ini, lalu ia mengingkari harta
                                                                p
                      itu dan mempersengketakannya kepada  e nguasa, sementara itu ia sendiri
                      mengetahui  b a hwa harta itu bukan menjadi haknya dan mengetahui bahwa
                      ia berdosa, memakan barang haram.  e mikian diriwayatkan dari Mujahid,
                                                           D








                lU  Katsir Juz 2                                                                             361
   375   376   377   378   379   380   381   382   383   384   385