Page 385 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 385
memenangkan kaum yang lemah itu,mereka dengan sengaja mempekerjakan
dan menindas musuh mereka itu, sehingga Allah murka kepad.a mereka sampai
hari kiamat "
.
Hadits ini berisnad hasan. Dan maksudnya, ketika kaum yang lemah
itu dimenangkan atas orang-orang yang kuat, mereka pun bertindak melampaui
batas dengan mempekerjakan kaum yang kuat itu pada pekerjaan yang tidak
pantas. Karena itu Allah Ta'ala murka atas tindakan mereka yang melampaui
batas itu. Dan qlkup banyak hadits yang membahas mengenai masalah ini.
Oleh karena jihad mengandung resiko lenyapnya nyawa dan terbunuh
nya banyak orang, maka Allah� mengingatkan bahwa kekafiran, kemusyrikan,
dan betpaling dari jalan Allah Ta'ala yang meliputi diri mereka itu lebih berat,
kejam dan dahsxat bahay�ya dari pada pembunuhan. Oleh karena itu, Dia
berfirman, � JA.ll :X �f �IJ )> ''Dan fitnah itu lebih besar bahayanya daripada
h
pem b unu an. 11
Abu Malik mengatakan: "Artinya, apa yang sedang kalian perbuat itu
lebih besar bahayanya dari pada pembunuhan."
Mengenai firman Allah, � foj1 :X �f 41� )> "D an fitnah itu lebih besar
bahayanya daripada pembunuhan,'" Abu al-Aliyah, Mujahid, Sa'id bin Jubair,
Ikrimah, Hasan al-Bashri, Qatadah, adh-Dhahhak, dan Rabi' bin Anas me
ngatakan, "Syirik itu lebih berbahaya daripada pembunuhan."
Dan Firman-Nya, � 1C;jl �� � ;Jo j_Ci �� )> ''Dan janganlah kamu
"
memerangi mereka di a sjidilharci m . S ebagaimana dinyatakan dalam Shahih
M
al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah A bersabda:
" S esungguhnya negeri ini telah diharamkan (disucikan) Allah pad<�, hari pen
ciptaan langit dan bumi, dan ia menjadi haram melalui peng.lJ.araman Allah
sampai hari kiamat kelak. Dan tidak dihalalkan kecuali sesaat pada siang hari.
Dan sesungguhnya p a da saat ini adalah haram dengan pengharaman Allah
sampai hari kiamat. Pepohonannya tidak boleh ditebang dan rerumputannya
tidak boleh dicabut. Jika ada seseorang mencari-cari keringanan dengan dalih
peperangan yang dilakukan oleh Rasulullah A, maka katakanlah, "Sesungguh
nya Allah mengizinkan bagi Rasul-Nya dan tidak memberikan izin kepada
n
kalia . "
l
366 Tafsir b nu Kal

