Page 387 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 387

Shahih al-Bukha dan Muslim, dari Abu Musa al-Asy'ari, katanya Rasulullah A
                      pemah ditanya mengenai seseorang yang berperang karena keberanian, ber­
                                                                             '
                      perang karena kesombongan,  dan berperang karena riya ,   manakah y'ang ter­
                      masuk berperang di  jalan Allah? Beliau A menjawab:
                                                 '            ""    0  0   '   J   ""   ""   J   ;'   ,
                                                �
                                              < · ' ��·· :) � , �     , � �' � w�        Jhi  :;  )
                      "Barangsiapa berperang dengan tujuan agar kalimat Allah menjadi yang paling
                      tinggi, maka ia telah berperang di jalan Allah."

                             Dan diriwayatkan dalam kitab S h ahih al-Bukhari dan Muslim, bahwa
                      Nabi fi bersabda:

                         ...                   J  ;   ...  ;   '   tl   ...   ;   J  J   ;   ;  .....  .,  0  ;  J   .,
                      (.A�w� � '� w _,l\1 1.)� ,�, �! �! � ')J.a! �  LJJ, �\i' wi ��'>
                                                                            �
                                                                 '   ;        ;   !Ill   �   ,   ""'"
                                                                                 -r-;.  �� '1"1' JA  J
                                                                   � �  ; J
                                                                 �  I   'IG o " ' �  ,:,;;:..,,  ' ' I   :�1( o i
                                                              ( · �
                      "Aku diperintahkan untuk  memerangi man usia sampai mereka bersaksi
                      bahwa tidak ada Ilah yang berhak untuk diibadahi selain Allah. Apabila mereka
                      mengatakannya,  maka darah dan harta kekayaan mereka mendapat per­
                      lindungan dariku, kecuali dengan haknya dan perhitungan mereka terserah
                      kepada Allah."
                             Dan firman-Nya, � �tkll J;:. �� 01�� � '*' .:.>� )> 'Jika mer e k a ber h enti
                      {  dari memusuhi kamu), maka tidak permusuhan lag{ kecuali terhad a p   orang­
                      orang yang zhalim. ,·Allah � berlirman, jika mereka menghentikan perbuatan
                      mereka berupa kemusyrikan dan pembunuhan terhadap orang-orang mukmin,
                      maka hentikanlah penyerangan terhadap mereka. D    a n orang yang tetap me­
                      merangi mereka set�lah itu, maka ia termasuk zhalim, dan tiada permusuhan
                      kecuali kepada orang-orang zhalim.

                             Demikian  itulah makna ungkapan Mujahid,  "Tidak diperbolehkan
                                                                                        .
                      bagi seseorang memerangi kecuali terhadap orang yang memerangi "
                             Ayat  tersebut juga bermakna, jika mereka berhenti, berarti mereka
                      membebaskan diri dari kezhaliman, yaitu kemusyrikan, karenanya tidak ada
                      lagi permusuhan setelah itu terhadap mereka.
                              Dan  yang dimaksud dengan permusuhan di sini adalah pembalasan dan
                      pe11y�rangan. S�bag�a fi� Allah "fa'ala berikut ini:
                      � � t.>:GI � � � IJ�t; � t.>:GI � )> "Oleh sebab itu barangsiapa yang
                                        '
                       menyerang karim, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadap
                      kamu.  { QS. Al-Baqarah:  194).
                             "
                              Oleh  karena itu, Ikrimah dan Qatadah mengatakan:  "Orang zhalim
                      adalah orang yang menolak mengucapkan laa ilaaha ilia Allah   { t iada Ilah yang
                      hak selain Allah)."









                                                                                                   l
         368                                                                                  Tafsir  b nu Kats
   382   383   384   385   386   387   388   389   390   391   392