Page 388 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 388
Mengenai finnan Allah Ta' ala, � q 0 .f.J � J'- � }�� � ''Dan perangilah
"
mereka itu sehingga tidak adafitnah lagi, I mam al-Bukhari meriwayatkan
p
dari Nafi', dari Ibnu Umar, katanya bahwa ia e mah didatangi oleh dua orang
"
p a da saat fitnah Ibnu Zubair. Kedua orang itu berkata, S esungguhnya
orang-orang telah berbuat kerusakan, dan engkau putera Umar, serta sahabat
Nabi, apa yang menghalangimu untuk keluar berperang?" Ibnu Umar men
jawab, "Yang menghalangiku adalah bahwa Allah telah mengharamkan darah
I
I
b
b
saudaraku. Mereka e rdua e rkata lagi: "Bukankah Allah telah berfirman,
,.
'J ,.,.
...
,.
'
� � J fo '1 $>- �_Au J � "D an perangilah mereka itu sehingga tidak ada fitnah
s
b
lagi?" Ibnu Umar pun menjawab: IIKami telah e rperang e hingga tidak ada
lagi fitnah dan ketaatan hanya untuk Allah. Sedangkan kalian hendak ber
perang dengan tujuan agar terjadi fitnah dan supaya segala macam ketaatan
untuk selain Allah. I I
�U,�L>�f � �\��·'?fi.t�DU �\rri l ;;JJI
® ��e;&'t���t�'IJ;;t�����;1;;
Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut dihormati,
berlaku hukum qishash. Oleh sebab itu barangsia p a yang menyerang kamu,
maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwa
lah kepada Allah dan ketauhilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang
bertakwa. (QS. : 1 94}
2
Ikrimah meriwayatkan, dari Ibnu Abbas, adh-Dhahhak, as-Suddi,
'
b
Qatadah, Muqsim, Ra i ' bin Anas, Atha , dan ulama lainnya: "Ketika
Rasulullah 13 berangkat umrah pada tahun ke-6 Hijrah, beliau bersama se
rombongan kaum muslimin dihalang-halangi dan dirintangi oleh orang-orang
musyrik untuk masuk dan sampai ke Baitullah pada bulan Dzulqa'dah yang
merupakan bulan haram sehingga beliau membuat perjanjian dengan mereka
untuk masuk pada tahun berikutnya. Kemudian beliau bersama kaum muslimin
masuk ke Baitullah pada tahun berikutnya dan Allah pun memberikan balasan
terhadap kaum .J:?usy�kin, �ak� turunlah pada saat itu ayat:
� J"� ,_:AfJIJ rlfJI �� ri/JI �I � "B ulan haram dengan bulan haram,
dan pada sesuatu yang patut aihormati berlaku hukum qishash. "
Imam Ahmad meriwayatkan, dari J abir bin Abdullah, katanya,
"Rasulullah A tidak pernah berperang a da bulan haram (yang dihormati)
p
kecuali hila diserang dan mereka menyerang. Jika bulan haram tiba maka
beliau menghentikan peperangan sampai bulan haram berlalu." (HR. Ahmad).
Hadits ini berisnad shahih.
· l bnu Katsir Juz 2 369

