Page 391 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 391
untuk menyambut musuh sendirian. Maka kaum muslimin pun mencelanya
karena perbuatannya itu. Kemudian mereka melaporkan kejadian itu kepada
Amr bin al-'Ash. Setelah itu Amr memerintahkan kepadanya agar kembali
seraya menyitir firman Allah Ta'ala, � �� J1 ��� 1_;i; '11 1 ''Dan jangan
lah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinaiaan. "
.... J � .... J 't J 0 .... ""
Berkata Hasan al-Bashri, � �� Jl ��� lfi '11 1 "Maksud dari ayat
)
ini ialah bakhil (kikir . " Masih mengenai f1rman Allah Ta'ala tersebut, Samak
bin Harb meriwayatkan dari an-Nu'man bin Basyir, "Ayat ini mengenai se
p
seorang yang melakukan e rbuatan dosa, lalu ia yakin bahwa ia tidak akan
diampuni, maka ia pun mencampakkan dirinya sendiri ke dalam kebinasaan.
Artinya, ia semakin berbuat dosa, sehingga binasa."
Oleh karena itu diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalhah, dari Ibnu
Abbas: "Bahwa kebinasaan itu adalah adzab Allah."
Ibnu Wahab meriwayatkan dari Abdullah bin Iyasy, dari Zaid bin
Aslam mengenai firman Allah Ta'ala, � �� Ji ��� 1.) ';� 11 j;.. J 1_#G 1
''Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Alla h, d i n j a ngardciamu men
j a tuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan. " Bahwasanya ada beberapa orang
yang pergi bersama dalam delegasi yang diutus Rasulullah &\ tanpa membawa
bekal (nafkah), lalu Allah memerintahkan mereka mencari bekal (nafkah) dari
apa yang telah dikaruniakan-Nya serta tidak mencampakkan diri ke dalam
kebinasaan. Kebinasaan berarti seseorang mati karena lapar dan haus atau
(keletihan) berjalan.
b
D a n Allah £ berfirman kepada orang-orang yang e rkecukupan,
� � � � 11 Jl 1;...;-i� 1 ''Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah
meri)kai orang-orang yang berbuat baik. A " yat ini mengandung perintah ber
j
infak di a lan Allah dalam berbagai segi amal yang dapat mendekatkan diri
kepada Allah dan dalam segi ketaatan, terutama membelanjakan dan meng
infakkan harta kekayaan untuk berperang melawan musuh serta memperkuat
kaum m u slimin atas musuh-musuhnya. Selain itu, a ya t ini juga memberitahukan
bahwa meninggalkan infak bagi orang yang terbiasa dan selalu berinfak berarti
kebinasaan dan kehancuran baginya. Selanjutnya Dia menyambung dengan
perintah untuk berbuat baik, yang merup*an ti�1g�atan k�taatan tertinggi,
sehingga Allah £ pun berfirman, � �� � All\ 01 1;...;-iJ 1 "Dan berbuat
baiklah, karena sesungguhnya Allah meiiyukai orang-orang yang berbuat baik. "
372 Tafsir lbnu Kat

