Page 10 - E-modul tentang kebijakan cultuurstelsel belanda di Karesidenan Madiun
P. 10
Pelayaran bangsa barat ke nusantara ini dipelopori oleh
bangsa Portugis dan Spanyol. Penjelajahan bangsa Portugis ke
dunia timur yang pertama dilakukan oleh Bartholomeu Diaz pada
tahun 1487, dengan menyusuri pantai barat Afrika hingga tiba di
Tanjung Harapan. Setelah itu, bangsa Spanyol turut melakukan
penjelajahan berikutnya pada tahun 1492 di bawah pimpinan
Christophorus Columbus dengan melakukan pelayaran ke arah
barat hingga mencapai kepulauan Bahama di Karibia (Fenetiruma,
2019: 23). Pelayaran bangsa barat yang terjadi sejak abad ke-15
tersebut, tidak terlepas dari keinginan untuk mencari kekayaan,
kejayaan, dan nama besar. Hingga kemudian berkembang menjadi
imperialisme dan kolonialisme (Hutauruk, 2020: 32).
Proses kedatangan Belanda ke Indonesia tidak terlepas dari
aktivitas perdagangan. Sebelum Belanda datang ke Indonesia
untuk berdagang dan mencari rempah rempah, pedagang Belanda
membeli rempah-rempah di Lisabon, Portugis. Namun, setelah
Lisabon dikuasai Spanyol aktivitas perdagangan tersebut terhenti.
Sebab Belanda juga menjadi jajahan Spanyol pada saat itu.
Dengan demikian, dikuasainya Lisabon oleh bangsa Spanyol
menjadi penyebab kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia.
Adapun jalur pelayaran yang dilalui bangsa Belanda untuk
mencapai kepulauan nusantara, sama dengan rute pelayaran kapal
bangsa Portugis yaitu menyusuri pantai barat Afrika—Tanjung
Harapan—Samudera Hindia—Selat Sunda—Banten (Hutauruk,
2020: 33).