Page 13 - E-modul tentang kebijakan cultuurstelsel belanda di Karesidenan Madiun
P. 13
mengirimkan Willem Daendels ke Indonesia. Selama
pemerintahan Daendels, dilakukan beberapa perubahan seperti
menghapus sistem feodal dan membatasi hak hak para bupati.
Namun pada tahun 1811, kekuasaan atas Indonesia jatuh ke
tangan Inggris (Salindri, 2009 : 132).
Pada awal masa pemerintahan Inggris, Lord Minto
mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai gubernur jendral
Inggris di Indonesia. Dalam menjalankan pemerintahannya,
Raffles mengeluarkan beberapa kebijakan, seperti menghapus
sistem penyerahan wajib dan kerja paksa yang pernah diterapkan
penguasa pribumi dan VOC sebelumnya. Raffles mengganti
sistem penyerahan wajib dan kerja paksa tersebut dengan sistem
sewa. Namun pemerintahan Inggris di Indonesia ini tidak
berlangsung lama, karena Belanda berhasil merebut kembali
Indonesia dari tangan Inggris. Kemenangan Belanda atas Prancis
menjadi akhir pemerintahan Inggris di Indonesia. Belanda berhasil
menduduki kembali Indonesia sesuai isi perjanjian London.
Belanda membangun kembali kekuasannya di Indonesia dengan
membentuk komisaris Jenderal yang terdiri atas Elout Buyskes
dan Van der Capellen. Pada awalnya, pemerintah Belanda
meneruskan kembali sistem sewa tanah yang diterapkan Raffles.
Namun kebijakan tersebut tidak memberikan hasil yang
memuaskan, sehingga Pemerintah Belanda mengganti sistem sewa
tanah tersebut dengan Cultuurstelsel (Yuliati: 97).