Page 17 - E-modul tentang kebijakan cultuurstelsel belanda di Karesidenan Madiun
P. 17

2
                  Pelaksanaan Kebijakan Cultuurstelsel di


                  Keresidenan Madiun




                     A. Madiun Menjadi Bagian Negara Kolonial Hindia

                     Belanda

                         Madiun  merupakan  wilayah  keresidenan  yang  berbatasan

                     dengan Rembang di sebelah utara, Kediri di sebelah timur, Pacitan

                     di  sebelah  selatan,  dan  Surakarta  di  sebelah  barat.  Secara

                     geografis,  Madiun  berada  di  daerah  cekungan  gunung  yang

                     cenderung  subur  dan  memiliki  banyak  sumber  mata  air  yang

                     berasal dari pegunungan pegunungan di sekitar wilayah Madiun,

                     yaitu  Gunung  Lawu  di  sebelah  barat,  Gunung  Wilis  di  sebelah

                     timur,  dan  Gunung  Kelud  di  sebelah  utara.  Secara  geologis,

                     Madiun merupakan daerah dataran rendah yang didominasi oleh

                     tanah alluvial. Namun, ada juga jenis tanah lain, seperti mediteran,

                     grumusol,  litosol  dan  latosol.  Presentase  jenis  tanah  di  wilayah

                     Madiun  adalah  36%  tanah  alluvial,  26%  tanah  mediteran,  21%

                     tanah  grumosol,  13%  latosol,  dan  4%  tanah  litosol.  Banyaknya

                     kandungan tanah alluvial tersebut, menyebabkan kondisi tanah di

                     wilayah  Madiun  menjadi  subur.  Dimana  tanah  alluvial  sendiri

                     terbentuk  melalui  endapan  lumpur  sungai  yang  memiliki  sifat

                     yang subur (Wulan, 2020 : 5).

                        Sebelum  menjadi  bagian  negara  kolonial  Hindia  Belanda,

                     Madiun merupakan wilayah kesultanan Yogyakarta yang disebut

                     sebagai  wilayah  luaran  atau  mancanegara.  Pasca  berakhirnya

                     perang Jawa tahun (1825-1830),
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22