Page 14 - E-modul tentang kebijakan cultuurstelsel belanda di Karesidenan Madiun
P. 14
Kebijakan Cultuurstelsel pertama
kali diperkenalkan oleh Van den Bosch
pada tahun 1830. Konsep dasar
kebijakan Cultuurstelsel adalah
meningkatkan produksi tanaman
ekspor. Kebijakan Cultuurstelsel
tersebut dianggap mampu untuk
mengisi kekosongan kas keuangan
Belanda akibat perang Diponegoro
(1825-1830) dan perang Belanda
dengan Belgia (Nurhajarini, 2018: 17)
Adapun jenis tanaman yang harus ditanam oleh rakyat meliputi
kopi, tebu dan indigo, serta tanaman lain yang ditanam dalam
skala kecil seperti tembakau, lada, teh, dan kayu manis
(Kartodirdjo : 57). Adapun ketentuan pelaksanaan cultuurstalsel
berdasarkan Lembaran Negara (Staatblad) tahun 1834 No. 2
adalah sebagai berikut.
1. Melalui persetujuan, penduduk menyediakan sebagian
tanahnya untuk penanaman tanaman perdagangan yang dapat
dijual di pasaran Eropa.
2. Tanah yang disediakan untuk penanaman tanaman
perdagangan tidak boleh melebihi seperlima dari tanah
pertanian yang dimiliki penduduk.
3. Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman
perdagangan boleh melebihi pekerjaan yang dibutuhkan untuk
menanam padi.
4. Bagian tanah yang ditanami tanaman perdagangan dibebaskan
dari pembayaran pajak tanah.