Page 11 - E-modul tentang kebijakan cultuurstelsel belanda di Karesidenan Madiun
P. 11

Pada tahun 1596, Cornelis de Houtman beserta 4 buah kapal

                     dan  249  awak  kapal  tiba  di  Indonesia.  Cornelis  de  Houtman

                     beserta  rombongannya  tersebut  berhasil  menemukan  kepulauan

                     nusantara  dan  mendarat  di  daerah  Banten.  Pada  awal

                     kedatangannya,  Cornelis  de  Houtman  mendapat  sambutan  baik

                     dari masyarakat Banten, hingga kemudian terlibat konfik dengan

                     orang-orang  Portugis  dan  penduduk  setempat.  Hal  ini

                     menyebabkan Cornelis de Houtman beserta rombongannya di usir

                     dari  Banten.  Setelah  terjadi  pengusiran  tersebut,  Cornelis  de

                     Houtman  beserta  rombongannya  kembali  ke  Belanda.  Meskipun

                     demikian,  Cornelis  de  Houtman  berhasil  mendapatkan  hasil

                     rempah-rempah  untuk  dibawa  ke  negeri  Belanda  (Fenetiruma,

                     2019 : 12).

                         Keberhasilan  ekspedisi  Belanda  yang  pertama  dalam

                     menemukan daerah penghasil rempah, mendorong ekspedisi lain

                     untuk  datang  ke  nusantara.  Pada  tahun  1598,  22  kapal  dari  5

                     perusahaan yang berbeda datang ke kepulauan nusantara. Namun

                     14  kapal  di  antaranya  memilih  kembali.  Kapal  pertama  yang

                     berhasil sampai nusantara dipimpin oleh Jacob van Neck. Berbeda

                     dari ekspedisi sebelumnya, Jacob van Neck beserta rombongannya

                     malah diterima baik oleh masyarakat Banten karena telah bersikap

                     sopan.  Setelah  berhasil  menjalin  hubungan  yang  baik  dengan

                     Banten,  Jacob  van  Neck  beserta  rombongannya  melakukan

                     pelayaran  ke  daerah  timur.  Hingga  kemudian  sampai  di  daerah

                     Maluku  pada  tahun  1599.  Jacob  van  Neck  berhasil  mengusir

                     Portugis  dari  wilayah  Maluku,  dengan  memanfaatkan  konflik

                     yang  terjadi  antara  masyarakat  Maluku  dengan  Portugis.  Disana

                     Jacob  van  Neck  berhasil  mendapatkan  banyak  rempah-rempah,

                     kemudian membawanya ke Belanda tahun 1600 (Ricklefs, 2018 :

                     51) .
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16