Page 197 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 197

perempuan dari teori Satoto (1994, hlm. 45)berdasarkan aspek fisik Maryam dapat

                        diterangkan pada teks sebagai berikut.
                             Maryam memiliki kecantikan khas perempuan dari daerah timur. Kulit sawo
                             matang yang besih dan segar. Mata bulat dan tajam, alis tebal, bibir agak
                             tebal yang selalu kemerahan. Rambutnya yang lurus dan hitam sejak kecil
                             selalu  dibiarkan  panjang  melebihi  punggung  dan  lebih  sering  dibiarkan
                             tergerai. Di luar segala kelebihan fisiknya, Maryam gadis yang cerdas dan
                             ramah.    Apalagi  yang  kurang  ketika  semuanya  telah  dibungkus  dalam
                             kesamaan iman (Madasari, 2012, hlm. 24)
                        Dengan  segala  yang  dimiliki  Maryam  itu,  tak  sedikit  lelaki  yang  mengagumi

                        keindahan fisiknya, Rambutnya yang lurus dan hitam sejak kecil selalu dibiarkan

                        panjang  melebihi  punggung  dan  lebih  sering  dibiarkan  tergerai.  …  (Madasari,
                        2012, hlm. 24)Disertai dengan keindahan batiniahnya, lengkap sudah kecantikan

                        pada  diri  Maryam.Maryam  juga  sebagai  perempuan  cerdas  dan  kritis,  sehingga
                        membuat Maryam bisa diterima sebagai mahasiswa jurusan akuntansi pada sebuah

                        PTN  di  Surabaya  sebagaimana  pada  teks,  Lalu  Maryam  melihat  dirinya  yang
                        remaja. Yang banyak dipuja karena kecerdasan dan kecantikannya. Siapa yang tak

                        tahu Maryam selalu juara kelas sejak pertama masuk sekolah … (Madasari, 2012,

                        hlm. 61). Sejak SD sampai SMA, Maryam selalu juara kelas. Dengankecerdasan
                        intelegensinya,  Maryam  mampu  meraih  kesuksesan  bidang  akademik  dan

                        pekerjaan. Dengan kecerdasan emosinya, Maryam merupakan pribadi yang ramah,
                        santun, dan bermoral sebagaimana pada teks, Di luar segala kelebihan fisiknya,

                        Maryam  gadis  yang  cerdas  dan  ramah.  …  (Madasari,  2012,  hlm.  24).  Dalam

                        dirinya sudah tertanam nilai-nilai keimanan yang diajarkan oleh kedua orang tuanya
                        sedari  kecil.  Meskipun  pernah  meninggalkan  keyakinannya  sebagai  seorang

                        Ahmadiyah  karena  menikah  dengan  Alam.  Maryam  juga  berkepribadian  tegar,
                        mandiri, dan pemberontak sebagaimana terdapat pada teks berikut ini.

                             Maryam bangkit dari duduk. Setengah berteriak dia berkata. “Saya masih
                             punya hak di kampung ini. Rumah itu masih milik keluarga kami. Saya akan
                             lapor ke polisi. Ke pengadilan. Semua yang mengusir kami harus mendapat
                             hukuman!” (Madasaari, 2012, hlm. 209).











                                                                                                    191
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202