Page 21 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 21

pegunungan. Kemudian di bawah kaki pegunungan tersebut terdapat rumah huma

                        orang Papua.
                             Dorothea  adalah  sastrawan  Angkatan  2000  yang  sangat  produktif  dalam

                        menghasilkan  karya  sastra  dengan  beragam  genre.  Selain  sebagai  novelis  dan

                        cerpenis, Dorothea adalah seorang penyair (http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id).
                        Kiprahnya sebagai sastrawan, Dorothea sudah menghasilkan 24 buku dalam bentuk

                        novel, cerita pendek, cerita rakyat, dan kumpulan puisi. Dorothea Rosa Herliany
                        menerima banyak penghargaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri; Buku

                        Puisi  Terbaik  (1997),  Pengarang  Terbaik  (2003),  Khatulistiwa  Literary  Award

                        (2006), Grant dari Asialink dan La Trobe University (2000), Heinrich Boll Stiftung
                        (2009),  Deutscher  Akademischer  Austausch  Dients  (2013),  dan  Poets  of  All

                        Nations (2014) (2015, hal. 210). Herliany pernah menjadi wartawan harian Sinar
                        Harapan  dan  majalah  Prospek.  Aktivitas  Dorothea  selain  menulis  novel,  cerita

                        pendek, cerita rakyat, dan puisi, dirinya juga menulis tentang persoalan sosial dan
                        budaya di berbagai media cetak. Hal-hal seperti itu, membuat Dorothea mampu

                        mengangkat berbagai persoalan sosial ke dalam karya-karya yang dihasilkannya,

                        salah satunya novel Isinga: Roman Papua (http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id).





























                                                                                                     16
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26