Page 17 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 17

Hidup Hanya Sekali (1977), Orexas (1978), Ca Bau Kan (1999), Kembang Jepun

                        (2002), Paris van Java (2003) Menunggu Matahari Melbourn (2004), Sampo Kong
                        (2004),  Mimi  Lan  Mintuna  (2007),  Namaku  Mata  Hari  (2010),  Hotel  Prodeo

                        (2010). Drama yaitu Siau Ling (2001), Jalan Tamblong: Kumpulan Drama Musik

                        (2010), dan Drama Sejarah 1832 (2012), Nonfiksi yaitu Dasar-Dasar Dramaturgi,
                        Mengenal  Teater  Anak,  Menuju  Apresiasi  Musik,  Sosiologi  Musik,  dan

                        Ensiklopedia Musik (https://ensiklopedia.kemdikbud.go.id)


                        4. Oka Rusmini Pengarang Novel Tarian Bumi

                             Novel Tarian Bumi adalah karya Oka Rusmini diterbitkan pada tahun 2004
                        oleh Penerbit Tera, Yogyakarta (https://dapobas.kemdikbud.go.id). Kemudian pada

                        tahun 2007 diterbitkan Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Novel Tarian Bumi
                        sebagai  novel  penerima  Penghargaan  Penulisan  Karya  Sastra  tahun  2003  yang

                        diselenggarakan  Pusat  Bahasa  Departemen  Pendidikan  Nasional  Indonesia
                        (http://repository.uinjkt.ac.id).  Novel  Tarian  Bumi  diterjemahkan  dalam  bahasa

                        Jerman  dengan  judul  Erden  tanz  (2000).  Novel  Tarian  Bumi  dianggap  sebagai

                        novel  kontroversial  karena  mengangkat  kisah  para  perempuan  Bali  dalam
                        diskriminasi pengkastaan yang membelenggu kebebasan mereka.

                             Tarian Bumi merupakan novel dengan ketebalan isi 176 halaman. Deskripsi
                        sampul  pada  novel  ini  adalah  berupa  lukisan  wajah  seorang  perempuan  dalam

                        riasan tradisi Bali dengan mulut tertutup kipas tarian. Latar sampul muka novel

                        Tarian Bumi ditandai dengan warna putih. Sementara itu, pada bagian atas lukisan
                        wajah perempuan terdapat tulisan “Tarian Bumi”, kemudian di bagian bawahnya

                        tertulis nama penulisnya, yaitu “Oka Rusmini”.
                             Novel  Tarian Bumi  mendapat  pujian positif dari banyak pengamat sastra.

                        Lahirnya novel sastra bercitra tradisi Hindu Bali baru terdapat dalam novel ini. Oka

                        mengungkap  fakta-fakta  pesoalan  kaum  perempuan  dalam  masyarakat  Bali,
                        khususnya tentang seksualitas dan pengkastaan. Oka juga berani menyampaikan

                        hal tabu melalui isu-isu diskriminasi sosial. Termasuk berbagai perilaku buruk para
                        bangsawan Bali yang selama ini ditutup-tutupi. Oka Rusmini berani mengungkap







                                                                                                     12
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22