Page 15 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 15

antropologi     berlatar    budaya     Papua      yang     sangat     istimewa

                        (http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id).
                             Novel  Namaku  Teweraut  memiliki  ketebalan  isi  298  halaman.  Deskripsi

                        sampul pada bagian depan novelnya berupa gambar foto perempuan Asmat yang

                        tengah duduk di bahu laki-laki Asmat. Perempuan tersebut berpenampilan dengan
                        mengenakan cawat dan bertelanjang dada. Pada lehernya dihiasi beragam kalung

                        aksesories  cirikhas  suku  Asmat.  Tangan  kanan  perempuan  tersebut  tengah
                        memegang  cangkul  yang  disangkurkan  ke  bahunya,  sementara  tangan  kirinya

                        berpegang pada kepala laki-laki yang mengusung badannya.

                             Novel  Namaku  Teweraut  terwujud  dari  hasil  gagasan  dan  pengamatan
                        pengarangnnya melalui survey ke pedalaman Asmat, Papua. Tak heran jika novel

                        ini mendapat penghargaan dan penilaian yayasan Adikarya IKAPI sebagai sebuah
                        novel yang sangat istimewa yang mengisahkan tentang romantika kehidupan tokoh

                        perempuan  bernama  Teweraut  dengan  segala  sepak  terjangnya  untuk  menjadi
                        perempuan Asmat bepikiran maju. Dengan segala pemikiran, harapan, dan cita-

                        citanya  memperjuangkan  pendidikan  yang  layak  bagi  mayarakat  Asmat.

                        Memperjuangkan perempuan Asmat dari belenggu patriarki yang merugikan.
                             Sebagai  pengarang  novel  ini,  Ani  adalah  seorang  otodidak  yang  gemar

                        membaca  apapun.  Selain  menekuni  dunia  fotografi,  Ani  juga  memiliki  hoby
                        bertualang  ke  berbagai  tempat  di  dunia,  termasuk  ke  daerah  pedalaman  seperti

                        Papua,  Irian  Jaya.  Dirinya  aktif  bergerak  dalam  Yayasan  Kemajuan  dan

                        Pengembangan  Asmat  dan  mencermati  perkembangan  pendidikan  masyarakat
                        Asmat mulai dari Tk hingga SMA sejak tahun 1986. Sekaitan aktivitasnya itu, Ani

                        Sekarningsih  atas  novelnya  ini  mendapat  penghargaan  “Anugrah  Citra  Kartini
                        2000"  (https://id.im.wikipedia.org).  Ani  Sekarningsih  sudah  menulis  puisi  sejak

                        SMP, dan menulis cerpen beserta artikel di SMA untuk dimuat di media cetak. Ani

                        Sekarningsih juga aktif sebagai anggota Wanita Penulis Indonesia dan Himpunan
                        Pengarang  AKSARA.  Karya-karya  yang  sudah  dihasilkannya  seperti  Namaku

                        Teweraut (yayasan Obor, 2000), Osakat, Anak Asmat (Balai Pustaka, 1996), dan
                        Rumah     Susun    merupakan      karya    bersama    dengan     penulis   lain







                                                                                                     10
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20