Page 564 - SKI jld 3 pengantar menteri Revisi Assalam
P. 564

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 3







                                          pemerintahan Soeharto. Ia bertindak sebagai direktur lembaga ini. Hefner,”Islamisasi
                                          Kapitalisme: Tentang Pembentukan Bank Islam,” 175.
                                    58    Hefner,”Islamisasi Kapitalisme: Tentang Pembentukan Bank Islam,” 176.
                                    59    Laporan Perekonomian Indonesia tahun 2012,  BI tahun 2012, 143,
                                    60    Laporan Perekonomian Indonesia tahun 2012,  BI tahun 2012144
                                    61    Statistik Perbankan Syariah 2013
                                    62    Kontan.co.id
                                    63    Statistik 2012, www.OJK.go.id
                                    64    Ali, Islam and Economic Development, 19.
                                    65    Ali, Islam and Economic Development, 20. Lihat juga catatan 58 yang dikutip dari Darul
                                          Aqsha, Dick van der Meij dan Johan Hendrik Meuleman, Islam in Indonesia: A Survey of
                                          Events, hal, 224-225.
                                    66    Republika, 12 Maret 2014. Saat ini juga Muhammadiyah sedang merancang menerbitkan
                                          e-money Muhammadiyah yang akan dibahas dalam Rakernas MEK dan seminar nasional
                                          tentang “menggagas Format E-Money Muhammadiyah Menuju Financial Inclusion dan
                                          Less Cash Society” yang akan diadakan pada bulan April 2014.
                                    67    Lihat www.muhammadiyah.or.id
                                    68    Tuti Alawiyah Najib,”Baperlurzam Kendal: Gerakan Zakat Muhammadiyah,” dalam
                                          Revitalisasi Filantropi Islam, ed.  Chaidir S Bamualim dan Irfan Abu Bakar (Jakarta:  Pusat
                                          Bahasa dan Budaya, 2005), 149.
                                    69    Cek disertasi Asep Jahar
                                    70    Alawiyah Najib,”Baperlurzam Kendal: Gerakan Zakat Muhammadiyah,” 150.
                                    71    Alawiyah Najib,”Baperlurzam Kendal: Gerakan Zakat Muhammadiyah,” 151-156.
                                    72    Alawiyah Najib,”Baperlurzam Kendal: Gerakan Zakat Muhammadiyah,” 158.
                                    73    Alawiyah Najib,”Baperlurzam Kendal: Gerakan Zakat Muhammadiyah,” 159.
                                    74    Sumber ini didapat dari Bapelurzam Daerah Kendal seperti yang dikutip Alawiyah Najib.
                                          Alawiyah  Najib,”Baperlurzam Kendal:  Gerakan Zakat Muhammadiyah,” 162.  Istilah
                                          Bapelurzam yaitu berarti Badan Pelaksana Urusan Zakat Muhammadiyah.
                                    75    Alawiyah Najib,”Baperlurzam Kendal: Gerakan Zakat Muhammadiyah,” 160.
                                    76    Alawiyah Najib,”Baperlurzam Kendal: Gerakan Zakat Muhammadiyah,” 167. Dilihat
                                          dari sisi penafsiran zakat, infaq, shadaqah  dan wakaf,  Muhammadiyah  sangat maju.
                                          Artinya, penjelasan tentang dana keagamaan lebih ditujukan kepada fungsi-fungsi sosial
                                          masyarakat lebih luas.
                                    77    Bagi NU  terutama Abdurrahman Wahid, bertindak sebagai ketua PB NU saat itu, kerjasama
                                          ini penting untuk meningkatkan masyarakat pedesaan. Walaupun mendapat kritik keras
                                          dari jamaan Nahdhiyyin mengenai berlakunya bunga yang dianggap riba, Gus Dur
                                          berkeyakinan bahwa sistem ini tidak bertentangan dengan Islam. Bahkan ia menegaskan
                                          bahwa  dalam urusan  ekonomi  kerjasama  dengan orang  lain  yang beda  agama tidak
                                          menjadi halangan, selama ia mampu dan jujur. Ali, Islam and Economic Development, 20.
                                          Lihat juga catatan 60 yang dikutip dari Darul Aqsha, Dick van der Meij dan Johan Hendrik
                                          Meuleman, Islam in Indonesia: A Survey of Events, hal. 235-7.
                                    78    Amelia Fauzia,  “Bazis DKI Jakarta: Peluang dan Tantangan BAZ Pemerintah Daerah,”
                                          dalam Revitalisasi Filantropi Islam, ed.  Chaidir S Bamualim dan Irfan Abu Bakar (Jakarta:
                                          Pusat Bahasa dan Budaya, 2005), 32-33. Lihat juga Asep Saepudin Jahar,”The Clash of
                                          Muslims and the state: Waqf and Zakat in the post Independence Indonesia,”  dalam
                                          Journal Studia Islamika, no. 13, 2006.
                                    79    Lihat catatan Amelia tentang dinamika social politik pembentukan zakat di Indonesia
                                          yang menjadi bagian system Negara.Baitul Mal tahun 1938 pernah digagas oleh MIAI,
                                          dan gerakan zakat di beberapa daerah seperti Aceh. Penjelasan detail tentang ini dapat
                                          dilihat, menurut kutipan Amelia Fauzia seperti BJ Boland, The Struggle of Islam in
                                          Modern Indonesia (The Hague: Martinus Nijhoff, 1971), juga lihat Taufik Abdullah,”Zakat
                                          Collection and Distribution in Indonesia,” dalam Muhammad Ariff (ed.), Islam and the
                                          Economic Development of Southeast Asia: The Islamic Voluntary Sector in Southeast Asia
                                          (Pasir Panjang, Singapore: ISEAS, 1991).






                    548
   559   560   561   562   563   564   565   566   567   568   569