Page 36 - 02 BUKU BAHAN MATERI FILM SEJARAH 270118
P. 36

BAB II



                    BAHAN MATERI FILM PENDEK

                    ‘MENJELANG HARI RAYA’

                    (SUMATRA)



                    2.1 Latar Belakang Sejarah Skenario Film Pendek di Sumatra

                    a. Sumatera Sebelum Proklamasi

                         Pada tahun 1938, Sumatera disatukan secara politik, dengan ibukota
                    propinsi Medan dan pemimpinnya adalah Gubernur. Provinsi Sumatera
                    terdiri dari 10 (sepuluh) keresidenan yaitu Keresidenan Aceh dengan ibu kota
                    Kuta Raja (Banda Aceh), Sumatera Timur dengan Ibu kota Medan, Tapanuli

                    dengan ibu kota Sibolga, Sumatera Barat dengan ibukota Padang, Riau dan
                    daerah – daerah taklukannya dengan ibukota Tanjung Pinang, Jambi dengan
                    ibukota Jambi, Palembang dengan ibu kota Palembang, Bengkulu dengan
                    ibu kota Bengkulu, Lampung dengan ibu kota Teluk Betung dan Bangka

                    dan daerah-daerah taklukannya dengan ibu kota Pangkal Pinang. Status
                    Sumatera sebagai satu kesatuan administratif setingkat propinsi dilanjutkan
                    oleh tentara pendudukan Jepang. Namun, berbeda dengan pemerintah
                    kolonial Belanda, pemerintahan jepang memisahkan Sumatera dengan

                    Jawa dan juga dengan Indonesia bagian tengah serta timur (Kalimantan,
                    Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara). Ibu kota propinsi Sumatera
                    juga dipindahkan Jepang ke Bukittinggi dan roda pemerintahan dijalankan
                    oleh Gunseikanbu (Pemerintah militer).

                         Jepang mendarat di Sumatera untuk pertama kalinya di Palembang
                    pada tanggal 14 Februari 1942. Dua hari kemudian pada tanggal 16 Februari
                    1942 Palembang dan sekitarnya berhasil dikuasai oleh Jepang.66 Pada waktu
                    itu Jawa hanya dipertahankan oleh 25.000 tentara KNIL, 15.000 tentara



                                                                                        35
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41