Page 37 - 02 BUKU BAHAN MATERI FILM SEJARAH 270118
P. 37

BAHAN MATERI FILM SEJARAH






                 Sekutu, 5500 personil administrasi dan 6.000  Angkatan Udara Kerajaan
                 Inggris, dan masih dibantu 3.000 tentara Australia dan 500 tentara Amerika
                 Serikat. Namun pada akhirnya, kekuatan Sekutu berhasil dibekukan oleh

                 Jepang.  Awal kedatangan Jepang di daerah Sumatera. Dipermudah oleh
                 kelompok - kelompok Islam penentang anti Belanda yang kelihatannya
                 diorganisir cukup rapi. Beberapa di antaranya terlihat telah didirikan
                 dengan bantuan Jepang. Berlainan dengan politik netral yang dikembangkan

                 penguasa Belanda terhadap Islam, penguasa Jepang berusaha membujuk
                 pemimpin-pemimpin umat, khususnya Islam untuk bisa bekerja sama
                 dengan Jepang. Jepang menyebut dirinya sebagai “Saudara Tua” rakyat
                 Indonesia. Ditempuhnya politik ini guna untuk memobilisasi seluruh

                 masyarakat Indonesia guna menyokong tujuan-tujuan perang Asia Timur
                 Raya melawan Sekutu yang sangat mendesak.
                      Sumatera dianggap propinsi yang istimewa karena menjadi zona inti
                 dalam rencana – rencana kekaisaran mengenai Wilayah Tenggara.Tidak

                 hanya itu, Malaysia, Singapura dan Sumatera direncanakan menjadi bagian
                 dari Jepang.Dengan keistimewaan tersebut, maka sikap pemerintah militer
                 Jepang mengambil sikap yang berbeda dari Pemerintah Militer Jepang di
                 Pulau Jawa.Masa “bulan madu” berlangsung sangat singkat. Janji – janji

                 kemerdekaan bagi India Timur “kelak di kemudian hari”, seperti yang
                 dinyatakan Perdana Menteri Koiso tanggal 7 September 1944, nyaris
                 tidak terdengan di Sumatera. Petinggi pemerintahan militer Jepang juga
                 menggagalkan keikutsertaan Sumatera dalam BPUPKI (Badan Penyelidik

                 UsahaPersiapan Kemerdekaan Indonesia). Disisi lain pemerintah Jepang
                 juga berkali-kali menolak usulan Soekarno yang ingin mengunjungi
                 Sumatera.
                      Pemerintah  militer  Jepang  juga  melakukan  control  yang  keras

                 terhadap media massa. Pada awalnya, Bukittinggi hanya mengijinkan satu
                 radio untuk seluruh Sumatera yang dinamakan Sumatera Hosokyoku (radio
                 Sumatera), Kemudian diijinkan satu radio untuk masing – masing Shu

                36
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42